Skandal Tiket Wisata, Petugas Non-ASN Pangandaran Diberhentikan Sementara

"Seluruh petugas tiket dari Karapyak sampai Madasari diliburkan sementara. Untuk sementara, tugas penjagaan diambil alih oleh ASN dan PPPK yang ada," ujar Nana kepada wartawan, Rabu, 9 Juli 2025.
Namun, pengalihan tugas ke kalangan Aparatur Sipil Negara dan tenaga PPPK rupanya menimbulkan persoalan baru. Jumlah mereka ternyata belum memadai untuk meng-cover semua gerbang masuk objek wisata.
"Kita lihat nanti, semuanya masih akan dievaluasi setelah hasil pemeriksaan rampung," imbuh Nana.
Di sisi lain, Sekretaris Inspektorat Kabupaten Pangandaran, Syarif, menyatakan pihaknya masih mendalami kasus ini. Hasil pemeriksaan belum bisa diumumkan ke publik.
"Maaf, untuk saat ini saya belum bisa komentar atau membocorkan hasilnya," singkat Syarif saat dikonfirmasi.
Sementara itu, selain proses pemeriksaan internal, beberapa oknum juga tengah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian atas dugaan keterlibatan dalam pusaran tiket bodong dan praktik pungli yang bikin geger ini.
"Yang ditangani polisi, kita serahkan sepenuhnya ke ranah penyidikan hukum,"lanjutnya.
Pemkab Pangandaran sendiri mengaku geram atas ulah segelintir oknum yang mencoreng citra pariwisata daerah. Mereka menyatakan komitmennya untuk menuntaskan perkara ini hingga ke akar-akarnya demi menjaga reputasi sektor pariwisata, yang selama ini menjadi tulang punggung roda ekonomi masyarakat.
Editor : Irfan Ramdiansyah