RSUD Pandega Pangandaran Peringatkan Bahaya Menggerus Obat untuk Kemudahan Konsumsi

4. Obat antiepilepsi
Pasien epilepsi membutuhkan dosis yang sangat tepat untuk mencegah serangan. Menghancurkan obat ini dapat menyebabkan dosis yang tidak akurat dan meningkatkan risiko kejang.
5. Obat kanker
Obat kemoterapi sangat sensitif terhadap perubahan dosis dan formulasi. Menggerus tablet atau kapsul bisa mengubah cara kerja obat dan membahayakan pasien.
RSUD Pandega Pangandaran menegaskan pentingnya berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengubah metode konsumsi obat. Jika kesulitan menelan, pasien disarankan meminta alternatif obat dalam bentuk cair atau tablet yang lebih kecil.
"Jangan sembarangan menggerus obat. Jika ada kesulitan menelan, segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk solusi terbaik," ujar salah satu apoteker RSUD Pandega Pangandaran.
Pihak rumah sakit juga mengimbau masyarakat untuk selalu membaca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat, yang biasanya mencantumkan apakah obat boleh dihancurkan atau harus dikonsumsi utuh.
RSUD Pandega berharap edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengikuti aturan pemakaian obat yang benar, untuk menghindari risiko kesehatan yang tidak diinginkan.
"Pengobatan yang aman dan efektif dimulai dari pemahaman yang benar. Jangan ragu untuk bertanya kepada tenaga kesehatan jika ada yang kurang jelas tentang cara konsumsi obat," tutup pihak rumah sakit.
Editor : Irfan Ramdiansyah