PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Warga di Kabupaten Pangandaran Jawa barat, budidaya tanaman Kemukus yang mulai langka,di pekarangan rumah.tanaman kemukus merupakan jenis tanaman yang ditanam untuk diambil buah dan minyak atsirinya.
Nana warga Dusun Nanggewer, Desa Bojongsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat.bersama sejumlah petani lainnya melakukan budidaya Kemukus di pekarangan rumahnya.
Nana mengatakan,tanaman kemukus ini banyak ditanam di daerah Jawa juga Sumatra,dan termasuk tanaman rambat yang habitatnya banyak ditemukan di Hutan. “Agar lebih terawat kelestariannya, dari hutan dipindahkan ke pekarangan rumah atau ke tempat yang dekat ke pemukiman warga,” ungkap nana.
Menurutnya, cara menanamnya cukup mudah,siapkan media tanam seperti pupuk kandang dan tanah.“perawatannya, cukup hanya dicek saja tempat rambatannya dan itu pun tidak setiap hari,” jelasnya.
Kegunaan dari tanaman Kemukus ini, bisa digunakan untuk obat-obatan atau untuk di ekspor. tapi, sebagian besar petani disini diolah untuk menjadi obat herbal.
Nana mengaku, budidaya Kemukus sudah10 tahun. “Alhamdulilah sudah ada 10 tahun dan hasil dari budidaya ini bisa menopang perekonomian keluarga,” terangnya.
Soal harga, Kemukus basah harganya sekitar 40 sampai 50 ribu rupiah,dan yang sudah kering harganya mencapai Rp 165 ribu sampai Rp 200 ribu.
“Dalam satu tahun,satu tagar ini bisa menghasilkan sekitar 0,5 kilogram. Tapi kalau misalkan kita nanam 2 pohon atau lebih, itu nilai ekonomisnya cukup lumayan, Untuk obat, Kemukus ini bisa di konsumsi langsung namun harus dicampurkan dengan rempah-rempah lainnya" pungkas nana.
Keberadaan tanaman Kemukus di Kabupaten Pangandaran ini,sudah mulai jarang ditemukan.Padahal,jika dibudidaya mempunyai potensi yang luar biasa dan bisa dimanfaatkan untuk obat-obatan juga.
Editor : Irfan Ramdiansyah