"Itu, perbandingannya sama dengan satu gas Elpiji 3 Kg. Tentu, ini sangat memangkas anggaran dan menguntungkan pelaku usaha pertanian, perikanan termasuk nelayan kecil," katanya.
Makanya, Ia berinisiatif mensosialisasikan kepada masyarakat yang suka bertani untuk memperingan beban petani.
"Gas kan cukup melimpah, kenapa enggak di manfaatkan oleh kita, oleh orang-orang yang mungkin bisa membantu para petani," ucap Kiswan.
Menurutnya, keuntungan dari BBG itu sangat terlihat seperti dicontohkan jika penggunaan BBM sekitar 9 liter artinya mengeluarkan uang senilai Rp 90 ribu.
"Tapi, jika memakai BBG dengan gas Elpiji 3 Kg dengan harga mahalnya Rp 25 ribu. Artinya, ada keuntungan bagi para petani lebih dari 300 persen," ujarnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah