Dianggap Asal-asalan, Saluran Irigasi di Jalur Nasional Dikeluhkan Warga

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Pekerjaan saluran irigasi yang dilaksanakan di jalur nasional Padaherang - Pangandaran di keluhkan warga. Pasalnya proyek saluran irigasi tersebut dianggap asal-asalan.
Diketahui, pembangunan tersebut dianggap tidak sesuai dengan yang diharapkan warga setempat. Komplainan ini terjadi di wilayah Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran.
Menurut salah satu perwakilan warga Dedi Ginanjar mengatakan, di samping jalan raya nasional Pangandaran ini sudah ada irigasi berupa gorong-gorong yang cukup lama dan tertimbun tanah.
"Saya kira itu bisa di fungsikan kembali tidak harus ada lagi irigasi di samping irigasi yang lama," ucapnya saat di temui di lokasi pekerjaan irigasi, Sabtu, 17 Februari 2024.
Menurutnya, ketika hujan deras tidak pernah terjadi adanya genangan air. Tapi kenapa kok digali, buang-buang anggaran.
"Ada titik titik lokasi yang memang urgent perlu adanya saluran irigasi, seperti di depan minimarket Ciganjeng yang rawan banjir atau salurannya tidak lancar, itu kenapa tidak di gali," ujarnya.
Setelah di pertanyakan,kata Dedi, untuk lokasi depan minimarket menurut pekerja galian tidak akan dibongkar atau dibangun walaupun sering terjadi banjir.
"Alasannya karena di titik tersebut ada trotoar yang katanya akan sulit untuk dilakukan pembongkaran," kata Dedi.
Padahal, itu sarana publik yang anggarannya dari pemerintah. Tapi, tidak diperbaiki meskipun rawan banjir. Untuk itu, Ia berharap kepada pihak PU ataupun pemerintah untuk segera mengutamakan pembangunan irigasi disamping jalan raya nasional yang rawan banjir.
"Kami minta Tolong, ketika ada pembangunan agar disosialisasikan terlebih dahulu dengan masyarakat setempat dan mengefektifkan anggaran pembangunan di titik-titik yang rawan," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah