PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Obyek Wisata di Pangandaran menjadi incaran para Wisatawan saat liburan, kini Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat memiliki objek wisata eco green tourism yang berada di Green Canyon Cijulang.
Green Canyon atau dahulunya di kenal masyarakat pribumi (cukang taneuh) ini kini banyak di kenal para wisatawan. Green Canyon merupakan wisata alam berupa aliran sungai yang diapit oleh dua buah bukit bebatuan yang menembus gua, terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, luas objek wisata Green Canyon ini kawasannya cukup kecil, dan khawatir jika Green Canyon tidak diperhatikan dari sisi daya dukung alamnya. Menurutnya, kalau pakai BBM terus menerus, tentu lama kelamaan alam mereduksinya juga terbatas.
"Makanya kami menggandeng PLN yang memilik program eco green tourism yang Ramah lingkungan tentunya akan luar biasa,"ucapnya kepada sejumlah wartawan di Pantai Barat Pangandaran.
"Keterbatasan alam yang dimiliki oleh Green Canyon tentu akan semakin panjang, jadi kita menerima baik (program eco green tourism) dan sangat setuju," tambah Jeje.
Green Canyon ini kan airnya lebih tenang, kata Jeje, akan sangat baik, cukup dengan menggunakan perahu wisata bermesin listrik.
Sementara itu menurut GM PLN Jabar Susiana Mutia mengatakan, Pemda Pangandaran menyetujui kerjasama terkait set up Green Canyon menjadi eco green tourism.
"Yang tentunya kami punya tujuan net zero emisi tahun 2060. Tentu, salah satunya upaya PLN di jabar memastikan pariwisata net zero emisi," ucapnya.
Selain itu, objek wisata Pangandaran bisa naik kelas dengan melalui penggunaan mesin listrik untuk perahu di Green Canyon.
"Jadi, perahu motor di ubah dengan perahu mesin listrik," ungkapnya.
Dan yang sudah mendapatkan mesin listrik di Green Canyon itu sebanyak 80 unit perahu.
"Tapi, saat ini tahap pertama baru 40 unit. Untuk SPKLU, baterai charger, SPBKLU sudah terpasang," ujarnya.
Wisata di Green Canyon khususnya akan ramah lingkungan dan tentu penggunaan baterai lebih irit dibandingkan dengan menggunakan BBM. "Itu, komparasinya 1 berbanding 5,"pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah