Dalam konteks hukum Islam, Buya Yahya memberikan pandangan bahwa amal ibadah seseorang yang melakukan dosa tetap dicatat, namun Allah SWT tidak akan mengampuni dosa tersebut tanpa taubat yang sungguh-sungguh. Buya Yahya menekankan bahwa dosa manusia akan diampuni jika seseorang benar-benar bertaubat dan menyesali perbuatannya.
"Allah maha pengasih. Sebuah dosa tidak menjadikan amal yang lain menjadi tertolak. Sebuah kesalahan jangan sampai mematikan semangat mereka beribadah," papar Buya Yahya dikutip dalam kajian yang diunggah lewat kanal YouTube.
Terkait dengan keinginan Princess Jessica untuk kembali ke kodratnya, Buya Yahya menyatakan bahwa operasi penggantian alat kelamin tidak perlu diubah kembali.
Namun, dia menyarankan agar Jessica menyadari bahwa dia terlahir sebagai laki-laki dan memegang teguh kodratnya. Jika sudah melakukan operasi, tidak perlu dilakukan lagi, tetapi cukup dengan menyadari bahwa dia adalah laki-laki dan menjaga hubungan baik dengan Allah.
"Dia terlahir sebagai laki-laki dan ada alat laki-lakinya, diubah jadi perempuan, taubatnya bagaimana? Dia harus kembali merasakan jadi laki-laki, tanpa harus melakukan operasi. Karena kalau dioperasi nggak akan punya fungsi lagi, nggak berguna," lanjut Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan bahwa melakukan operasi kembali membutuhkan proses dan biaya yang besar. Oleh karena itu, seorang transpuan cukup menyadari kodratnya sebagai laki-laki dan menjalani kehidupan sesuai dengan warisannya.
"Maka taubatnya adalah menyadari bahwa dia laki-laki biar pun sudah mengubah alat (kelamin jadi) perempuan, meski dia bukan perempuan. Makanya dia cukup menghentikan urusan dengan laki-laki dan menjaga urusan kepada Allah, takut kepada Allah, selesai," lanjutnya.
Ulama bernam asli KH Yahya Zainul Ma'arif berharap agar Allah memberikan bimbingan kepada mereka dan mengampuni dosa-dosa mereka dengan syarat mereka menyadari kesalahan mereka dan bertaubat.
Editor : Hikmatul Uyun