JAKARTA, iNewsPangandaran.id - Kota Tarim, yang juga dikenal sebagai "Kota Para Nabi," terletak di Hadramaut, Yaman. Kota ini memiliki kondisi geografis yang menarik dan unik.
Ternyata, Kota Tarim ini merupakan tempat tinggal Habib Umar Al Hafidz. Nama sang ulama ini juga terkenal di Indonesia.
Di Jakarta pada tahun 2007, Habib Umar bahkan mendirikan Majelis Al-muwasholah Bayna Ulama Al Muslimin atau Forum Silaturrahmi Antar Ulama.
Untuk lebih mengenal tempat tinggal Habib Umar Al Hafidz, berikut penjelasan detail mengenai kondisi geografis Kota Tarim.
Kondisi Geografis Kota Tarim, Tempat Tinggal Habib Umar Al Hafidz:
1. Pegunungan dan Lembah
Kota Tarim dikelilingi oleh pegunungan yang indah, seperti Pegunungan Hadramaut dan Pegunungan Sarawat. Pegunungan ini memberikan lanskap yang spektakuler dan pemandangan yang menakjubkan di sekitar kota.
Lembah-lembah subur yang terbentuk di antara pegunungan ini menjadi tempat tinggal penduduk dan lahan pertanian.
2. Sungai dan Wadi
Kota Tarim dilalui oleh beberapa sungai dan wadi (lembah sungai). Sungai Wadi Tarim adalah salah satu yang paling terkenal dan penting di wilayah ini.
Sungai ini memberikan sumber air yang penting bagi pertanian dan kehidupan sehari-hari penduduk.
Wadi-wadi di sekitar kota juga memberikan pemandangan yang menakjubkan dengan vegetasi yang subur dan air yang mengalir.
3. Gurun dan Padang Pasir
Di sebelah barat Kota Tarim terdapat gurun dan padang pasir yang luas. Gurun Rub' al Khali, juga dikenal sebagai Empty Quarter, adalah salah satu gurun terbesar di dunia dan meliputi sebagian wilayah Hadramaut.
Padang pasir ini memiliki keindahan yang khas dengan bukit pasir yang terbentuk oleh angin dan oase yang tersembunyi di tengah gurun.
4. Oasis
Kota Tarim juga memiliki beberapa oasis yang menjadi sumber air dan tempat perlindungan bagi flora dan fauna. Oasis-oasis ini memberikan kontras yang menarik dengan gurun di sekitarnya.
Salah satu oasis yang terkenal di Kota Tarim adalah Oasis Al-Mazhar, yang dikelilingi oleh pohon-pohon kurma dan memberikan pemandangan yang menenangkan.
5. Iklim
Kota Tarim memiliki iklim gurun dengan suhu yang tinggi sepanjang tahun. Suhu rata-rata harian bisa mencapai 40 derajat Celsius pada musim panas.
Curah hujan di kota ini sangat rendah, sehingga kekeringan sering terjadi. Namun, penduduk setempat telah mengembangkan sistem irigasi yang efisien untuk memanfaatkan air sungai dan menjaga pertanian mereka.
Kondisi geografis Kota Tarim yang beragam, mulai dari pegunungan dan lembah hingga gurun dan oasis, menciptakan lanskap yang menarik dan memberikan kehidupan yang beragam.
Kota Tarim juga memiliki nilai sejarah dan religius yang tinggi karena dianggap sebagai tempat kelahiran banyak nabi dalam agama Islam.
Editor : Hikmatul Uyun