3. Kabupaten Kuningan
Posisi daerah tersepi di Jawa Barat nomor 3 ditempati Kabupaten Kuningan.
Jumlah penduduknya hanya mencapai 1.087.105 ribu jiwa. Mayoritas penduduk Kuningan adalah petani.
Meski memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit, Kabupaten yang dipimpin Bupati Acep Purnama dan Wakil Bupati Muhammad Ridho Suganda ini punya sejumlah daya tarik wisata.
Sejumlah destinasi wisata unggulan itu tersebar di seluruh Kabupaten Kuningan. Antara lain, Waduk Darma, gedung bersejarah Linggar Jati, Paniis Singkup, Pasawahan, Cicerem, Telaga Biru. Talaga Nilem, Kebun Raya Kuningan, Bumi Perkemahan (Buper) Palutungan, dan lain-lain.
4. Kabupaten Sumedang
Institut Teknologi Bandung (ITB) di Sumedang . (Foto:Ist)
Kabupaten Sumedang adalah daerah tersepi di Provinsi Jawa Barat dengan urutan keempat. Jumlah penduduknya mencapai 1.154.428 ribu jiwa tahun 2020.
Daerah dengan ibu kota Kecamatan Sumedang Utara ini terletak sekitar 45 km Timur Laut Kota Bandung.
Kabupaten Sumedang sekarang dipimpin Bupati Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Erwan Setiawan. Kabupaten ini dijuluki dengan sebutan Kota Tahu, lantaran produksi tahunya yang melimpah dan terkenal di seluruh Indonesia.
Dulunya Sumedang merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Sumedang Larang hingga kini menjadi pusat pendidikan tinggi.
Kampus perguruan tinggi bergengsi berdiri di Kecamatan Jatinangor. Antara lain, Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN), Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
5. Kabupaten Majalengka
Daerah tersepi di Jawa Barat yang menduduki urutan kelima, yaitu, Kabupaten Majalengka. Daerah dengan ibu kota Kecamatan Majalengka Kota tersebut terletak 95 km sebelah Timur Laut Kota Bandung dan 56 km dari Kota Cirebon.
Berdasarkan sensus penduduk 2020, total penduduk Majalengka sebanyak 1.307.995 jiwa.
Kabupaten yang dipimpin Bupati Karna Sobahi dan Wakil Bupati Tarsono D Mardiana ini memiliki sejumlah destinasi wisata populer. Seperti, terasering Panyaweuyan, wisata Paralayang Gunung Panten, dan pendakian Gunung Ciremai dengan ketinggian lebih dari 3.000 mdpl.
Editor : Hikmatul Uyun