Agar tidak berusaha kabur, korban diancam akan membantai keluarga korban jika berani melapor ke polisi.
"Setelah memukul wajah saya dengan pistol, pelaku yang mengaku anggota tersebut mengancam akan membatai keluarga saya , jika melapor ke polisi," ucapnya.
Menurutnya, posisi dia di dalam mobil badan telungkup di bawah, diinjak injak, dipukul bahkan sampai tangannya diikat menggunakan tali rapia.
"Mata ditutup dengan kain sambil saya terus di pukuli dari pertama saya di mobil sampai di lokasi terakhir kota Tangerang," jelasnya.
Sesampainya di kota Tangerang, korban dipaksa agar mau mengembalikan mobil yang pernah dibelinya tersebut. Akan tetapi, korban tetap bersikeras menolaknya.
Ketika transit di lokasi terakhir, korban kemuidan menyusun strategi agar bisa meloloskan diri dari penculikan ini. Korban pun memiliki ide dengan membohongi pelaku pura-pura ingin buang air kecil.
"Di saat di lokasi terakhir transit saya pura pura ke kamar kecil agar bisa melarikan diri meskipun dengan kondisi sakit," ungkap Andi.
Editor : Hikmatul Uyun