3. Dinar Candy
Artis Candy ini lahir di Cianjur, 23 April 1993. Saat Dinat Candy berkarir di Jakarta sebagai Dj dan artis, keluarganya masih tinggal di kampung halaman di Cianjur.
Adik Dinar Candy, Muhammad Pangeran Giri alias Teteng diketahui sedang mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Al Uzlah Cianjur.
Mendengar kabar gempa di Cianjur, Dinar Candy pun mencari keberadaan adiknya. Apalagi gempa itu disebut merobohkan ponpes tempat adiknya belajar.
Dinar Candy berharap jika ada yang menemukan adiknya dalam keadaan terluka, untuk segera dibawa ke rumah sakit. Dinar Candy berjanji akan memberikan imbalan bagi siapa saja yang sudah menolong adiknya.
"Kalau dia Luka atau apa tolong dibawa ke RS paling bagus nanti aku kasih imbalan. Sampai saat ini belom ditemukan tolong warga Cipanas Cianjur termukan adik aku @tetenggiri," tulis Dinar Candy.
Samnil terus berharap adiknya cepat ditemukan, Dinar Candy pun berdoa sambil menangis.
"Ya Allah, temukan adikku dengan selamat ya Allah. Selamatkan keluarga aku ya Allah," tulis Dinar Candy sambil menyelipkan emoji menangis.
Kini, kabar terbaru menyebutkan kalau adik Dinar Candy berhasil selamat dari gempa Cianjur, meskipun mengalami luka-luka. Kisah perjuangan Teteng saat menyelamatkan diri itu diceritakan oleh kekasih Dinar Candy, Ridho Ilahi.
Teteng mengaku sempat kesulitan keluar dari basement pesantren tempat dia belajar. Beberapa santri lainnya juga banyak yang mengalami patah tulang, akibat lompat dari lantai tiga demi menyelamatkan diri.
Kini, adik Dinar Candy bersyukur lantaran dia berhasil keluar dari reruntuhan. Bersama teman-temannya, Tateng langsung lari ke lapangan untuk menyelamatkan diri.
"Dia (Teteng) sempat bercerita tentang apa yang terjadi di pesantrennya banyak santri-santri yang patah tulang karena melompat dari lantai dua, lantai tiga," kata Ridho Ilahi,, Selasa (22/11/2022).
"Teteng sempat mengalami kesusahan untuk keluar dari basement saat dia ingin keluar dari reruntuhan. Alhamdulillah Teteng bisa keluar dan berkumpul dengan teman-teman di tengah-tengah lapangan," ucapnya.
Editor : Hikmatul Uyun