JAKARTA, iNewsPangandaran.id - Rekaman video CCTV Lesti Kejora setelah diduga alami KDRT oleh Rizky Billar viral di media sosial. Pakar telematika, Abimanyu blak-blakan sebut video tersebut hasil rekayasa dan editan.
Dalam video yang beredar di Instagram @virus.leslar, terlihat Lesti Kejora keluar dari kamar sambil menggendong baby L. Kemudian, pedangdut tersebut memanggil babysitter untuk membawa baby L.
Lesti Kejora terlihat baik-baik saja. Ia tidak terlihat mengeluh kesakitan. Bahkan pedangdut itu pun bisa menyetir mobil sendirian tanpa bantuan sopir.
CCTV tersebut mencantumkan waktu, yakni pada tanggal 28 September 2022, pukul 11.00 WIB.
Dalam BAP-nya kepada polisi, Lesti Kejora menyebut ia mengalami KDRT pada Selasa 27 September dini hari dan dilanjut pada keesokan harinya, tanggal 28 September.
Beberapa netizen ada yang heran melihat video CCTV tersebut, karena Lesti terlihat dalam keadaan baik-baik saja. Pertanyaan soal keaslian video CCTV itu pun menyeruak dan jadi perbincangan.
Kini, pakar telematika Abimanyu buka suara. Menurutnya, ada beberapa kejanggalan dalam video CCTV tersebut.
“Menurut saya ini, yang ditampilkan dan sekarang viral itu adalah informasi CCTV yang ada rekayasanya,” ucap Abimanyu, dikutip dari Youtube Insert Trans TV.
Kemudian Abimanyu mempreteli satu demi satu kejanggalan video CCTV itu. Menurutnya, keterangan tanggal dan waktu sempat ada yang hilanng
"Itu videonya dibikin lebih zoom, lebih deket. Sehingga informasi soal date and timesnya jadi hilang," paparnya.
Tak hanya itu, pakar telematika menyebut ada beberapa potongan video yang hilang dan dipotong. Pasalnya, ada jeda 43 menit dalam video dimana Lesti Kejora yang terlihat masuk ke dalam kamar, namun tiba-tiba sudah terlihat berjalan ke arah garasi luar rumah.
Video CCTV Lesti Kejora usai alami KDRT oleh Rizky Billar, pakar sebut hasil rekayasa ini kata polisi. Foto: Youtube Insert Trans TV
“Jedanya begitu lama, itu gak dikit. Kalau dia masuk ke dalam kamar, pas keluar kamar harusnya lewat tangga lagi. Kenapa tidak ada?" tanya Abimanyu.
"Kalau misalnya yang ditampilkan hanya di bagian tangga dan depan rumah, berarti cuma ada dua dong. Apa nggak ada CCTV lainnya di rumah," tambahnya.
Maka dari itu, pakar telematika merasa heran danmempertanyakan tujuan si pengunggah memosting dan menyebar video tersebut.
"Adanya potongan disini, saya jadi bertanya Whats happen? Apa yang terjadi di rentang 43 menit ini. Apa yang tidak ingin dikasih lihat dari si pengunggah video ini. Pasti ada tujuannya," ujarnya.
Sementara itu, AKP Nurma Dewi Kasi Humas Polres Jakarta Selatan pun ikut buka suara. Menurutnya, CCTV itu kini berada di penyidik dan tidak bisa dibuka.
"CCTV sudah ada di penyidik disimpan," kata AKP Nurma Dewi Kasi Humas Polres Selatan, Selasa (11/10/2022).
Saat ditanyakan apakah CCTV itu sengaja disebar oleh oknum tertentu, polisi enggan menjawabnya. Hal itu lantaran CCTV yang disita baru bisa dibuka saat persidangan.
"Sementara tidak bisa dibuka. Jika ada sidang baru kita buka semua. Visum pun yang membaca dokter," ucapnya.
Selain itu, hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus dugaan KDRT Lesti Kejora oleh Rizky Billar.
"Kasus ini masih didalami, yang jelas kita kumpulkan semua. Itu yang harus kita dalami untuk memperjelas semua kasus yang sudah dilaporkan,” kata Nurma.
Kini, kasus KDRT yang dilaporkan oleh Lesti Kejora terhadap Rizky Billar sudah naik status dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Sejumlah saksi juga telah diperiksa guna mendapatkan keterangan lebih lanjut mengenai kasus tersebut. Rencananya Rizky Billar juga kembali dipanggil penyidik Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (13/10/2022) pukul 13.00 WIB. (*)
Editor : Hikmatul Uyun