PANGANDARAN, iNews.id- Pemadam Kebakaran Kabupaten Pangandaran Jawa barat, melakukan simulasi tanggap darurat bencana dan penanganan kebakaran. Hal ini agar masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran dan bisa melakukan penanggulangan dini terhadap bahaya kebakaran, maupun bencana.
Kebakaran merupakan bencana atau ancaman yang berbahaya dan dapat mengakibatkan korban jiwa jika kita tidak melakukan upaya yang tepat dalam mencegahnya. Kebakaran sering terjadi akibat dari kelalaian berbagai macam hal di kalangan Masyarakat.
Untuk itu Pemadam Kebakaran yang kini bernaung dibawah Satpol PP Kabupaten Pangandaran berkolaborasi dengan Puskesmas Padaherang melakukan Kegiatan Sosialisasi, Simulasi Penanggulangan Kebakaran termasuk Pemeriksaan Alat Proteksi Kebakaran.
Dedih Kasat Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pangandaran menyampaikan, kegiatan ini memang perlu di lakukan, bukan hanya dikalangan intansi saja warga masyarakat pun perlu tahu dan di sosialisasikan kepada Masyarakat umum.
"Perlu adanya kerja sama, seperti yang sedang kami lakukan atas dasar permohonan dari pihak puskesmas, dan pihak Pemadam kebakaran pun selalu siap untuk berkolaborasi melakukan Simulasi Tanggap Darurat Bencana Dan Penanganan Kebakaran," ucapnya.
Menurutnya, perlu adanya kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran dan penanggulangan dini terhadap bahaya kebakaran, supaya bisa melakukan pencegahan di awal kebakaran dan tidak panik saat melakukannya.
Maka dari itu, kata Dedih, perlu adanya pelatihan dan Simulasi dalam hal penanganan dan pencegahannya.
Lanjutnya, kami di awali dengan bersosialisasi dan di lanjutkan dengan praktek, itu sangat perlu di ketahui setidaknya mengurangi dampak yang ditimbulkannya.
"Berharap ini tidak hanya di lakukan di satu Puskesmas saja harus merambah kepada Masyarakat umum," tegas Dedih.
Di tempat yang sama Suryati Kepala Puskesmas Padaherang mengatakan, memang perlu tahu agar di saat terjadinya kebakaran bisa melakukan pencegahannya. di hari yang sama telah di lakukan dua kegiatan diantaranya simulasi gempa juga simulasi kebakaran.
"kadang di saat adanya gempa juga ada kebakaran kami bingung harus berbuat apa dan tidak semua orang tahu bagai mana cara pencegahannya, makanya di adakan kegiatan simulasi tersebut," jelasnya.
Setidaknya, kata Suryati, di saat terjadi gempa atau pun kebakaran bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Karena itulah diperlukan pelatihan ini.
Banyak faktor yang bisa mempercepat terjadinya bahaya api atau kebakaran bahkan ledakan, faktor-faktor tersebut kadang-kadang kurang diperhatikan oleh kebanyakan orang.
"Ternyata setelah di ketahui pencegahan kebakaran lebih mudah dan lebih murah, dibandingkan upaya penanggulangannya, maka dari itu, dalam pelatihan ini upaya pencegahan kebakaran juga gempa lebih diutamakan," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait