Ia melanjutkan, “Sebagai pelindung PMI Kabupaten Pangandaran, saya sangat senang dan bangga. Relawan terbaik kita sudah diterjunkan untuk mempercepat penanganan bencana di Sumatera. Ini bentuk pengabdian kami. Politik, seyogyanya, adalah kerja-kerja kemanusiaan.”
Tak berhenti di kata-kata, sang Bupati juga menyiapkan bantuan logistik non-pangan yang akan dibawa langsung oleh relawan PMI. Sebuah tanda bahwa solidaritas pemimpin bukan hanya soal pidato, tapi tindakan nyata.
“Ini kebanggaan bagi saya, bisa membantu saudara-saudara kita,” ujarnya, lembut namun tegas.
Melalui sambungan telepon, Citra memberi pesan penuh ketulusan bagi para relawan yang melintasi jalur darat, pesan seorang pemimpin yang sekaligus seperti seorang ibu bagi anak-anaknya.
“Yang lewat darat hati-hati, jangan tergesa-gesa. Yang penting sampai tujuan. Kalo ada apa-apa, segera kabari saya,” pesannya, singkat namun menyayat.
Di sisi lain, Ketua PMI Kabupaten Pangandaran, Joane Irwan Suwarsa, S.IP., M.Si., tak mampu menyembunyikan rasa terharunya. Dukungan Bupati disebutnya sebagai energi tambahan yang membakar semangat relawan.
Joe Irwan mengungkapkan bahwa setelah seremoni pelepasan relawan kemarin, sang Bupati langsung menghubungi pihaknya, memberikan motivasi, dukungan, dan pesan-pesan yang menguatkan mental seluruh tim.
“Saya sangat senang sekali. Bupati Pangandaran sangat perhatian kepada kami. Beliau memberikan pesan-pesan yang membangkitkan giroh kemanusiaan para relawan terlatih yang berangkat ke Sumatera,” tuturnya.
Di tengah perjalanan panjang menuju daerah bencana, relawan membawa lebih dari sekadar logistik. Mereka membawa amanah, pesan, dan harapan dari Pangandaran, bahwa di kala bencana merenggut banyak hal, kemanusiaanlah yang membuat bangsa ini tetap berdiri.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait
