Ketinggian air pun bervariasi, mulai setinggi paha orang dewasa hingga lebih dari satu meter. Data sementara mencatat lebih dari 200 rumah terdampak.
Seorang warga, Atok, menjelaskan bagaimana banjir datang secara tiba-tiba.
“Air naik dari tengah malam, dari sungai sama sawah. Ketinggian sekitar 80 cm sampai 1 meter lebih. Warga evakuasi barang-barang sambil saling bantu. Kami berharap ada bantuan secepatnya,” tuturnya.
Kepala Desa Ciganjeng, Imang Wardiman, memastikan bahwa banjir ini merupakan luapan Citanduy melalui Sungai Cirapuan. Ia menyebut tiga dusun menjadi wilayah yang paling terdampak.
“Yang terendam paling parah itu Pasar, Ciganjeng, dan Babakan. Rumah yang terendam sekitar satu meter perlu dievakuasi dulu, khawatir air semakin tinggi,” ungkapnya.
Hingga malam ini, petugas gabungan masih melakukan pemantauan dan evakuasi. Masyarakat juga diimbau tetap tenang namun tetap waspada, mengingat cuaca di Pangandaran masih tidak stabil.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait
