Tragis di Gua Lalay! Raup Ditemukan Tak Bernyawa Usai Hilang Misterius Saat Menjaring Kelelawar

Irfan ramdiansyah
Tragis di Gua Lalay! Raup Ditemukan Tak Bernyawa Usai Hilang Misterius Saat Menjaring Kelelawar. ( Foto: ist)

“Butuh waktu hampir dua jam untuk mengangkat tubuh korban ke permukaan,” tutur salah satu anggota Caves Society dengan napas berat.

Saat kantong jenazah hitam akhirnya muncul dari kegelapan gua, suasana mendadak pecah haru. Tangis keluarga meledak. Beberapa warga bahkan histeris saat memastikan bahwa tubuh yang terbujur kaku itu adalah Raup, sosok yang dua hari terakhir mereka cari tanpa henti.

Jenazah langsung dibawa ke posko darurat untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan ke pihak keluarga.

“Kami nyatakan operasi selesai. Semua unsur sudah bekerja maksimal. Kami turut berduka sedalam-dalamnya,” tegas Edwin, Kapos Basarnas Pangandaran.

Koordinator Lapangan SAR Arga Ardiansyah dari TCC & Caves Society mengungkapkan bahwa operasi resmi dimulai pukul 08.00 WIB dan korban baru ditemukan pukul 11.25 WIB di lubang entrance Santirah, terjepit di antara batu besar.

“Jaraknya sekitar 260 meter dari mulut gua, tepatnya di entrance Jojogoan,” ungkap Arga.

Medan yang ditembus sangat ekstrem, air sedalam 20 meter, jalur vertikal licin, serta udara yang panas dan penuh guano (kotoran kelelawar).

“Evakuasi lewat jalur awal tak memungkinkan. Kami putuskan keluar lewat Jojogan agar lebih cepat,” ujarnya.

Lebih lanjut Arga menjelaskan, korban diduga terpeleset dari tebing dekat entrance Santirah dan tubuhnya terbentur batu sebelum jatuh ke arus sungai bawah tanah.

“Diduga ada benturan keras di kepala, hingga menyebabkan tengkorak korban pecah,” bebernya dengan nada serius. Bagi warga sekitar, tragedi ini menjadi peringatan keras.

Gua Lalay memang menyimpan pesona alam bawah tanah yang menakjubkan, tapi juga menyimpan bahaya mematikan dari derasnya arus air bawah tanah yang sulit diprediksi.

Sore itu, langit Parigi tampak muram. Di balik keheningan gua yang kini sunyi, kisah pilu Raup menjadi pengingat bahwa petualangan di alam liar tak selalu berakhir indah.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network