PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Pagi itu, Rabu (22/10), langit Pangandaran tampak berbeda. Udara sejuk bercampur aroma tanah basah selepas subuh, menyelimuti Alun-Alun Parigi yang perlahan disesaki ribuan santri bersarung putih.
Dentuman rebana, kumandang shalawat, dan kibaran bendera hijau putih NU membuat suasana terasa hidup seperti gelombang iman yang menggulung di jantung kota wisata itu.
Di tengah hiruk pikuk itu, Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan hadir tegap mengenakan seragam kebanggaan. Tatapannya mantap saat berdiri berdampingan dengan jajaran Forkopimda, menandai eratnya ikatan antara ulama, umara, dan aparat keamanan.
Bagi Kapolres, peringatan Hari Santri Nasional 2025 bukan sekadar upacara, tapi momentum memperkuat peran santri sebagai penjaga perdamaian dan penggerak moderasi beragama.
“Santri bukan hanya penjaga kitab, tapi juga penjaga negeri,” ujarnya lantang di hadapan ribuan peserta. Pesan itu disambut sorak takbir dan tepuk tangan dari barisan santri yang memadati lapangan hingga ke jalan utama.
Upacara yang dimulai pukul 08.00 WIB berlangsung khidmat. Bupati Pangandaran Hj. Citra Pitriyami, S.H., yang bertindak sebagai pembina, menyerukan agar santri tak hanya kuat iman tapi juga tangguh menghadapi perubahan zaman.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait