JAKARTA, iNewsPangandaran.id - Kabar mengejutkan mengguncang jagat politik dan ekonomi tanah air. Menteri Keuangan Sri Mulyani dikabarkan mundur dari jabatannya, namun kabar panas itu buru-buru ditepis oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga memastikan Sri Mulyani masih aktif menjabat sebagai Menkeu. Bahkan, ia menegaskan bahwa Sri Mulyani hadir langsung dalam Sidang Kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.
“Ada, ada tadi ibu ada di dalam ikut rapat,” ucap Airlangga singkat.
Pantauan di Istana Negara pun membuktikan, Sri Mulyani memang terlihat keluar dari ruang sidang sembari berbincang. Namun, wajah dinginnya enggan memberi komentar meski dihujani pertanyaan awak media.
Di tengah kabar liar soal mundurnya Sri Mulyani, publik justru digegerkan dengan peristiwa mengerikan.
Rumah mewah yang disebut-sebut milik Sri Mulyani di Jalan Mandar, Sektor III Bintaro, Tangerang Selatan jadi sasaran amukan massa misterius pada Minggu (31/8/2025) dini hari.
Sebuah video yang beredar dari akun Instagram @info\_ciledug memperlihatkan detik-detik rumah tersebut disatroni gerombolan pemuda Waktu kejadian terekam jelas, pukul 01.41 WIB.
Terlihat sejumlah pemuda masuk ke dalam rumah lalu menjarah barang-barang mewah. Dari kursi, mainan anak, lukisan, perhiasan lengkap dengan kotaknya, TV, ring basket, hingga panci raib digondol.
“Dapat apa itu bang?” tanya perekam video dengan nada penasaran. “Perhiasan dong,” jawab salah satu pelaku sambil memamerkan hasil jarahan.
Aksi brutal itu ternyata tak berhenti di situ. Pada pukul 03.00 WIB, video lain menunjukkan massa membakar ban di sekitar lokasi. Wajah para pelaku nyaris tak terlihat karena sebagian besar memakai masker.
Usai menjarah, mereka langsung kabur menggunakan sepeda motor. Peristiwa ini sontak membuat publik heboh.
Di satu sisi muncul isu panas soal Sri Mulyani mundur, di sisi lain rumah mewah yang dikaitkan dengan dirinya porak-poranda dijarah massa.
Hingga kini, pihak Sri Mulyani belum memberikan klarifikasi soal insiden penjarahan tersebut.
Pesan Redaksi iNews:
Kami mendukung aspirasi dengan cara yang bermartabat. Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah. Tetap menjaga ketertiban, menghargai sesama, dan menunjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait
