Agus tak menutup mata bahwa masyarakat memiliki hak menyampaikan aspirasi. Namun ia mengingatkan agar semua dilakukan sesuai aturan hukum, tanpa harus melakukan aksi brutal yang justru merusak citra daerah.
“Menyampaikan aspirasi itu sah, dilindungi undang-undang. Tapi jangan anarkis. Jangan sampai Pangandaran masuk berita buruk seperti daerah lain yang rusuh. Jangan gadaikan ketenangan kita hanya demi emosi sesaat!” ujarnya dengan nada menggelegar.
Tak hanya menyasar masyarakat, Agus juga menyoroti para wakil rakyat di DPRD. Ia menegaskan bahwa jabatan yang mereka emban bukan sekadar formalitas, melainkan amanah besar untuk menyejahterakan rakyat.
“Kepada para anggota dewan, ayo buktikan kerja nyata! Jangan cuma duduk di kursi empuk. Ini amanah, bukan ajang cari pekerjaan. Rakyat butuh bukti, bukan janji,” sindir Agus blak-blakan.
Agus menutup imbauannya dengan ajakan persatuan. Ia mengingatkan bahwa menjaga Pangandaran tetap aman dan kondusif adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat.
“Kalau Pangandaran rusuh, yang hancur bukan hanya citra, tapi juga ekonomi kita. Ingat, pariwisata ini milik kita semua. Mari jaga bersama!” pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait