PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Suasana panas soal Keramba Jaring Apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran belum juga reda. Kali ini giliran Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pangandaran, Agus Savana, yang angkat bicara.
Ia menegaskan, para pelaku usaha wisata bukan anti KJA, tapi keras menolak kalau posisinya mengganggu denyut wisata di pantai kebanggaan Pangandaran.
“Kalau KJA tetap dibiarkan di situ, jangan heran kalau konflik sosial terus meruncing. Kami hanya minta KJA dipindahkan ke lokasi lain yang jauh dari aktivitas wisata,” tegas Agus dengan nada tinggi, Jumat (22/8).
Agus juga mengaku kecewa karena sejak awal tidak pernah ada sosialisasi kepada para pelaku usaha. Tiba-tiba, tanpa melibatkan mereka yang terdampak langsung, KJA sudah muncul begitu saja.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait