Pihaknya bersama tim gabungan dari BPBD, Kecamatan Kalipucang, Dinas PUPR, serta Perhutani bergerak cepat menanggulangi dampak longsor dengan melakukan pengerukan material dan penebangan pohon-pohon rawan tumbang.
“Berdasarkan laporan warga dan hasil pantauan tim, longsor ini terjadi tanpa adanya hujan atau gempa. Kami lakukan evakuasi dan pembersihan material, serta pemotongan pohon yang berpotensi roboh ke jalan. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” jelasnya.
Sementara itu, pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur rawan longsor, khususnya pada malam hari atau saat cuaca ekstrem.
“Untuk menjamin keselamatan pengendara, kami berlakukan sistem buka tutup jalur selama proses penanganan berlangsung. Kami juga mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu menggunakan helm, sabuk pengaman, dan menghindari lokasi-lokasi rawan longsor ketika beristirahat dalam perjalanan menuju objek wisata Pangandaran,” ujar H. Wira, Kanit Turjawali Satlantas Polres Pangandaran.
Proses evakuasi berlangsung selama beberapa jam dan sempat menyebabkan antrean kendaraan yang mengular dari kedua arah.
Petugas gabungan terus berjibaku hingga dini hari untuk membersihkan material longsor dan memastikan jalur aman dilalui kembali. Pihak BPBD dan aparat setempat juga telah memasang rambu peringatan di sekitar lokasi dan melakukan pemantauan intensif untuk mengantisipasi longsor susulan.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat dan wisatawan untuk selalu waspada terhadap kondisi alam, terlebih saat melintasi jalur-jalur rawan bencana seperti di wilayah perbukitan Kalipucang.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait