PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Sebuah tebing setinggi 15 meter di jalur nasional Kalipucang, Pangandaran, Jawa Barat, dilaporkan longsor dan menutup sebagian badan jalan, Selasa malam (1/7/2025) sekitar pukul 22.30 WIB. Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di Blok Saung Buleud, Kecamatan Kalipucang, dan menyebabkan arus lalu lintas tersendat dari dua arah.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan menjaga keselamatan pengguna jalan, pihak Satuan Lalu Lintas Polres Pangandaran memberlakukan sistem buka tutup selama proses evakuasi material longsor dan penebangan pohon yang dianggap membahayakan.
"Longsoran tanah menutup sebagian jalan utama dari arah Pangandaran menuju Banjar dan sebaliknya. Selama evakuasi, kendaraan mengalami antrean panjang dan kepadatan cukup tinggi," ujar Supiyatno, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pangandaran di lokasi kejadian.
Menurut Supiyatno, longsor ini bukan disebabkan oleh hujan deras atau gempa, namun murni akibat kondisi tanah tebing yang labil.
Pihaknya bersama tim gabungan dari BPBD, Kecamatan Kalipucang, Dinas PUPR, serta Perhutani bergerak cepat menanggulangi dampak longsor dengan melakukan pengerukan material dan penebangan pohon-pohon rawan tumbang.
“Berdasarkan laporan warga dan hasil pantauan tim, longsor ini terjadi tanpa adanya hujan atau gempa. Kami lakukan evakuasi dan pembersihan material, serta pemotongan pohon yang berpotensi roboh ke jalan. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” jelasnya.
Sementara itu, pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur rawan longsor, khususnya pada malam hari atau saat cuaca ekstrem.
“Untuk menjamin keselamatan pengendara, kami berlakukan sistem buka tutup jalur selama proses penanganan berlangsung. Kami juga mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu menggunakan helm, sabuk pengaman, dan menghindari lokasi-lokasi rawan longsor ketika beristirahat dalam perjalanan menuju objek wisata Pangandaran,” ujar H. Wira, Kanit Turjawali Satlantas Polres Pangandaran.
Proses evakuasi berlangsung selama beberapa jam dan sempat menyebabkan antrean kendaraan yang mengular dari kedua arah.
Petugas gabungan terus berjibaku hingga dini hari untuk membersihkan material longsor dan memastikan jalur aman dilalui kembali. Pihak BPBD dan aparat setempat juga telah memasang rambu peringatan di sekitar lokasi dan melakukan pemantauan intensif untuk mengantisipasi longsor susulan.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat dan wisatawan untuk selalu waspada terhadap kondisi alam, terlebih saat melintasi jalur-jalur rawan bencana seperti di wilayah perbukitan Kalipucang.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait