Ia menekankan pentingnya membatasi konsumsi natrium (garam). “Batas maksimal konsumsi garam untuk penderita hipertensi hanya sekitar setengah hingga satu sendok teh per hari,” jelasnya.
Natrium banyak ditemukan dalam garam dapur, penyedap rasa, makanan kemasan, roti, kecap, dan saus. Hindari Lemak Jenuh dan Kolesterol Tinggi Dwiana juga menyarankan penderita hipertensi untuk menghindari makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol seperti daging merah, jeroan, seafood, mentega, dan gorengan.
Apa yang Sebaiknya Dikonsumsi? Sebaliknya, penderita hipertensi dianjurkan mengonsumsi makanan kaya kalium, magnesium, kalsium, serta tinggi serat, seperti:
Buah-buahan Kacang-kacangan Kentang dan ubi jalar Air kelapa muda Tahu dan tempe Yogurt Ikan berduri lunak Beras merah, “Pola makan ini bisa membantu mengontrol tekanan darah secara alami,” tambahnya.
Gaya Hidup Sehat sebagai Pendukung Diet Tak hanya dari makanan, Dwiana juga menekankan pentingnya perubahan gaya hidup, seperti:
Aktif secara fisik dan rutin berolahraga Menghindari stres Tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol atau minuman bersoda Rutin memantau tekanan darah Melalui kegiatan ini.
RSUD Pandega berharap masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan, khususnya dalam pencegahan dan pengelolaan hipertensi.
Edukasi seperti ini diharapkan dapat mengurangi angka kasus komplikasi akibat darah tinggi di wilayah Pangandaran dan sekitarnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait
