SURAKARTA, iNewsPangandaran.id - Sebuah momen penuh makna tercipta saat mantan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, menapakkan kaki di jantung budaya Jawa, Kraton Surakarta Hadiningrat, Jumat (10/5/2025).
Dalam suasana yang sarat historis dan spiritual, Jeje tak sekadar berkunjung, ia menelusuri jejak emas perjuangan bangsa yang sering terlupakan. Jeje dengan penuh penghormatan menyingkap peran luar biasa Kraton Surakarta dalam detik-detik awal kemerdekaan Indonesia.
Ia menegaskan, sejarah mencatat dengan tinta emas keputusan monumental Sri Susuhunan Pakubuwono XII pada 19 Agustus 1945 saat sang raja menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia yang baru lahir, meski Surakarta kala itu merupakan kerajaan berdaulat dengan otonomi penuh.
“Ini bukan keputusan biasa. Ini adalah bentuk nasionalisme sejati. Pakubuwono XII mengorbankan kekuasaan demi persatuan Indonesia. Beliau memilih Republik, bukan tahta,” tegas Jeje dengan mata berbinar.
Tak hanya Surakarta, Jeje juga mengangkat kisah heroik Kraton Yogyakarta di bawah Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang mengambil langkah serupa.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait