PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id – Keberadaan Pasar Desa Ciganjeng yang terletak di badan jalan kabupaten wilayah Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, menuai sorotan dan keresahan warga. Lokasi pasar yang berada di tengah jalur lalu lintas dinilai membahayakan pengendara dan pengguna jalan.
Eris Riswana, warga setempat sekaligus orang tua dari korban M. Faiz, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi pasar tersebut. Ia menilai pasar di badan jalan sangat tidak tepat, terlebih dengan adanya tali tambang yang membentang sebagai pembatas area pasar.
“Buktinya, selalu ada kejadian di mana warga yang melintas terkena tali tambang yang membentang, bahkan sampai mengenai leher dan muka pengguna jalan. Bukankah itu sangat membahayakan dan merugikan pengguna jalan?” ujar Eris.
Eris menceritakan bahwa anaknya pernah menjadi korban dari kondisi tersebut. Saat sedang pulang bermain menggunakan sepeda motor, wajah sebelah kiri anaknya terluka akibat terkena tali tambang.
"Yang saya tahu, kejadian ini bukan hanya sekali terjadi. Lebih dari satu orang telah menjadi korban tali tambang di lokasi pasar tersebut," tambahnya.
Eris berharap agar keselamatan pengguna jalan menjadi prioritas utama. Ia menyarankan agar pasar hanya digelar saat lalu lintas sepi, seperti pada malam hari atau menjelang pagi.
Lebih lanjut, ia meminta pemerintah desa dan dinas terkait untuk segera menertibkan pasar agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Ciganjeng, Imang Wardiman, menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi.
“Saya akan mencari solusi bersama dengan pihak BPD untuk menertibkan pasar yang berada di jalan ini, agar kejadian serupa yang disebabkan oleh tali tambang yang mengganggu pengguna jalan tidak terulang. Secepatnya, kami akan melakukan perbaikan,” jelas Imang.
Warga berharap tindakan cepat segera dilakukan agar keselamatan pengendara dan kelancaran lalu lintas di wilayah tersebut tetap terjaga.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait