Ia juga mengusulkan pembentukan tim sinkronisasi data untuk memastikan informasi yang tersedia lebih terintegrasi dan akurat. Menurutnya, langkah ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan sektor wisata.
Selain transparansi, Rizky menekankan pentingnya pengawasan yang lebih efektif dan terorganisir. Ia menyarankan agar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) atau Badan Promosi Daerah memegang kendali penuh atas pengawasan ini.
“Dengan pengawasan yang baik, sektor wisata tidak hanya menjadi sumber PAD, tetapi juga mendukung pembangunan infrastruktur, promosi wisata, dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” katanya.
Rizky menegaskan bahwa pembenahan ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan dari masyarakat dan pelaku industri wisata.
Dengan kolaborasi semua pihak, ia optimistis sektor pariwisata Pangandaran dapat berkembang pesat dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa potensi besar pariwisata Pangandaran harus diimbangi dengan pengelolaan yang profesional dan transparan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait