"Dengan adanya program MBG ini, alhamdulillah sangat membantu anak-anak yang tidak suka sarapan pagi. Biasanya di rumah hanya makan dengan telur atau mi instan, sekarang bisa menikmati lauk yang bergizi bersama teman-temannya di sekolah."tuturnya.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, memastikan bahwa program ini berjalan sesuai standar. Ia menegaskan akan terus memantau pelaksanaan MBG setiap hari dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran distribusi makanan.
"Kami akan memantau setiap harinya dan mencatat kebutuhan siswa, terutama bagi mereka yang tidak suka makan nasi. Nantinya, makanan akan disesuaikan agar tetap bergizi,"ujar Jeje.
Program MBG tahap kedua ini diharapkan dapat meningkatkan kebiasaan makan sehat bagi anak-anak sekolah di Indonesia. Pemerintah juga terus berkomitmen untuk memperluas cakupan program ini ke daerah-daerah lainnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait