PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Debat publik kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran 2024 menampilkan adu gagasan antara dua pasangan calon, Citra Pitriyami-Ino Darsono (nomor urut 1) dan Ujang Endin Indrawan-Dadang Solihat (nomor urut 2).
Bertempat di Hotel Pantai Indah Pangandaran, acara ini mengangkat tema strategis seperti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan tata ruang, hingga penguatan tata kelola pemerintahan dan kepemudaan.
Kedua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati, yakni Citra Pitriyami-Ino Darsono (nomor urut 1) dan Ujang Endin Indrawan-Dadang Solihat (nomor urut 2), memanfaatkan momen debat untuk menampilkan visi, misi, serta kualitas kepemimpinan terbaik mereka.
Sorotan Isu: Bumdes dan Penanganan Banjir
1. Permasalahan Bumdes
Paslon nomor 1, Citra Pitriyami-Ino Darsono, menekankan pentingnya mengaktifkan kembali Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang selama ini tidak berfungsi optimal.
Citra mengusulkan langkah konkret berupa pengawasan intensif dan audit langsung di tingkat desa sebagai solusi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
"Kami berkomitmen mengaktifkan Bumdes dengan pola pengawasan yang intens dan audit langsung di lapangan," jelas Citra.
2. Penanganan Bencana Banjir
Paslon nomor 2, Ujang Endin Indrawan-Dadang Solihat, mengusung pendekatan menyeluruh dari hulu ke hilir untuk mengatasi banjir. Strategi mereka mencakup pelestarian lingkungan, pengelolaan sampah, dan pencegahan penebangan liar.
"Penanganannya harus dimulai dari hulu ke hilir, dengan menjaga kelestarian lingkungan dan mengelola sampah dengan baik," ungkap Ujang.
Pernyataan tentang Kepemimpinan
Citra Pitriyami menekankan bahwa seorang pemimpin harus memiliki sifat jujur, adil, dan amanah.
Dalam pidato penutupnya, ia menyampaikan apresiasi kepada pendukungnya dan mengingatkan bahwa pemimpin yang baik tidak merasa paling pintar, benar, atau hebat, serta tidak menjelekkan pihak lain.
"Seorang pemimpin yang baik tidak akan pernah menjelek-jelekkan orang lain," tegasnya.
Momentum Penilaian
Debat yang berlangsung dinamis ini menjadi sarana bagi masyarakat Pangandaran untuk menilai kualitas kepemimpinan kedua paslon. Dengan isu-isu yang relevan, debat ini memberikan gambaran visi dan misi mereka dalam memajukan Kabupaten Pangandaran.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait