PANGANDARAN. iNewsPangandaran.id - Objek wisata pantai Pangandaran Jawa barat menjadi salah satu tujuan objek wisata yang paling banyak dikunjungi selama libur Natal dan Tahun baru (Nataru). Sayangnya para wisatawan kurang sadar untuk menjaga kebersihan pantai, hal itu terbukti dari banyaknya sampah yang menumpuk maupun berserakan di sepanjang bibir pantai.
Kesadaran wisatawan terhadap kebersihan di kawasan wisata masih rendah, masih banyak wisatawan yang meninggalkan dan membuang sampah sembarangan. Seperti hal nya di objek wisata pantai Pangandaran, libur Nataru menyisakan ratusan ton sampah.
Sampah menjadi permasalah utama juga menjadi sorotan, khususnya di objek wisata usai libur besar seperti libur Nataru. Petugas kebersihan dari dinas lingkungan hidup kabupaten pangandaran berjibaku angkut sampah sisa liburan. Selama libur Nataru per hari puluhan ton sampah di angkut.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran pun bersama Seluruh stakeholder di lingkup kabupaten Pangandaran melakukan bersih - bersih di sepanjang Pantai Barat Pangandaran, Sampah diperkirakan hingga ratusan Ton.
Sebelumnya DLHK Kabupaten Pangandaran siapkan 11 kontainer pengangkut sampah di lima titik di sepanjang Pantai Barat Pangandaran. Dengan rata - rata perhari di perkirakan hingga 20 ton lebih dalam saat libur Nataru.
Sekdis Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran Ayi Rohanah mengatakan, sampah pada libur Nataru sangat berlimpah, untuk pengangkutannya secara bertahap karena keterbatasan petugas.
"Tiap hari juga untuk petugas melakukan bersih bersih dari dini hari, agar tidak terlalu berserakan, dan wisatawan nyaman di saat liburan," Ucapnya saat di lokasi, rabu 03 Desember 2024.
Menurutnya, sampah yang di hasilkan dari seminggu sebelum Natal hingga saat ini Rabu 03 Desember 2024 di prediksi sudah mencapai 400 ton lebih.
"Di sepanjang pantai Pangandaran kami sediakan 11 kontainer, per kontainer di perkirakan sekitar 1 sampai 2 ton, dan keseluruhan dalam per harinya sekitar 20 ton,"ujarnya.
Sampahnya itu bukan hanya daun daunan atau plastik saja, namun ada juga kelapa muda dan itu yang paling berat. Namun libur belum usai dan obwis pun masih banyak di kunjungi para wisatawan.
"Yang pastinya sampah akan terus bertambah,"pungkasnya
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait