Korban mengalami trauma berat langsung menjalani pemeriksaan visum di Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu. Para pelaku juga mengancam agar korban tidak menceritakan kejadian pemerkosaan ini kepada siapapun. Diketahui juga bahwa korban adalah anak piatu karena ibunya telah meninggal dunia enam hari sebelum kejadian tersebut.
Aswanto, Kasi Pemerintahan Kedokanbunder Wetan, menyatakan bahwa pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait kasus pemerkosaan ini.
Saat ini, kasusnya ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Indramayu, dan polisi masih melakukan pengejaran terhadap lebih dari empat anak punk yang terlibat dalam pemerkosaan ini. Keluarga berharap agar pelaku pemerkosaan terhadap anak SD ini segera ditangkap karena mereka masih berkeliaran.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait