Bahkan atap bangunan warung terbalik terbang hingga menutup badan jalan. Bukan hanya bangunan warung-warung saja yang porak poranda, dagangan para pedagang pun ikut berserakan.
Warga yang berada di sekitar lapang pun berteriak histeris dan banyak yang mendokumentasikan dengan handphone miliknya.
Menurut salah seorang pemilik warung, Siti Ipah mengatakan, dirinya hanya tahu akan ada kegiatan saja tidak ada informasi bakal ada helikopter.
"Tiba-tiba we duka teu terang, ari abi mah sebagai masyarakat teu terang bade aya heli, Ngan koh ih itu Aya heli, (Bahasa Sunda)," katanya.
Ia pun sempat menutup warung nya tapi percuma, " Abi icalan batagor " , pungkasnya.
Beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan korban, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait