PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Volume kendaraan yang memasuki lokasi objek Wisata Pantai Pangandaran Jawa Barat cukup tinggi, Petugas gabungan lakukan rekayasa lalulintas. Rekayasa Lalin ini dilakukan di beberapa titik, salah satunya di pertigaan Pancimas Kalipucang, perbatasan Jawa barat dan Jawa tengah.
Arus lalin dari kedua arah, terpantau padat merayap, kendaraan yang keluar dari sejumlah obwis di Kabupaten Pangandaran pun cukup tinggi hingga nampak mengular.
Untuk mengurai kemacetan , petugas gabungan pun melakukan rekayasa lalu lintas dari mulai pukul 15.00 wib hingga malam hari.
Sistem satu arah atau One way diberlakukan, dengan melakukan buka tutup kendaraan yang datang dari arah Kota Banjar menuju Pangandaran.
Salah satu wisatawan Dandi asal Tasik mengatakan, dirinya terjebak macet sekitar 1 jam, dan ia pun tidak memprediksi akan terjebak kemacetan.
"Saya kira hari ini tidak akan banyak yang berwisata ke Pangandaran, tahunya hanya macet di pas pintu gerbangnya saja,"ucapnya.
Menurutnya, belum tahu akan sampai pukul berapa ke lokasi Pantai Pangandaran karena sekarang saja masih berada di wilayah Kalipucang.
Sementara itu Kasatlantas Polres Pangandaran AKP Asep Nugraha mengatakan, karena volume kendaraan meningkat, pihaknya memprioritaskan kendaraan dari arah Pangandaran.
"kita prioritaskan dulu kendaraan yang dari arah Pangandaran menuju Banjar dan Sidareja Jawa tengah,"ujar Asep.
Kebetulan untuk kendaraan yang masuk atau dari arah Banjar tidak begitu banyak, jadi di berlakukan pemendingan atau penutupan sementara.
"Tepatnya di pertigaan Pancimas untuk kendaraan yang dari arah banjar disarankan untuk parkir selama 30 Menit, baru akan kita buka," jelasnya.
Rekayasa lalu lintas ini diberlakukan kata Asep, karena volume kendaraan yang keluar dari lokasi obwis atau yang cek out di sore hari cukup tinggi.
"Untuk arus lalu lintas saat ini cukup padat merayap, kami menghimbau kepada pengendara khususnya bagi waktunya yang ke pending mohon maaf dan diharapkan untuk bersabar guna kelancaran semua pengendara," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait
