JQR Gelar Training Lifeguard di Pangandaran

Eris Riswana
JQR gelar Lifeguard Training di Pangandaran.( Foto: iNewsPangandaran.id/Eris Riswana)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Jelang Libur Lebaran Jabar Quick Respon (JQR) gelar percepat pelatihan simulasi penyelamatan guna pembekalan antisipasi laka laut kepada puluhan lifeguard dari berbagai daerah di Jawa barat Jumat ( 17/3/2023).

Kegiatan JQR lifeguard training ini dilaksanakan selama tiga hari dari mulai hari Jumat tanggal 17 sampai 19 Maret 2023.

Dalam kegiatan tersebut bukan hanya di ikuti oleh lifeguard yang ada di pantai Pangandaran saja, JQR lifeguard training ini juga diikuti oleh para peserta dari beberapa Kabupaten/kota di Jawa barat.

Diantaranya, perwakilan dari Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Karawang, Subang, Cirebon dan Indramayu.

Manager operasional JQR, Nizar Ilyas mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan perwakilan potensi SAR se Jawa barat.

"Tidak hanya yang bertugas di pesisir pantai seperti teman-teman Balawista yang dibawah Disparbud, namun ada juga keterlibatan dari pihak lainnya," katanya.

Menurutnya, banyak wisatawan saat berenang tidak mengindahkan rambu-rambu dilarang berenang dilokasi tersebut.

Berdasarkan dari hasil evaluasi, kata Nizar, dengan kekurangannya Sumber Daya Manusia (SDM) untuk tim penolong dan kesadaran masyarakat yang agak rendah, JQR menginisiasi untuk menggabungkan dari semua unsur potensi sar dengan Balawista atau lintas sektor lainnya yang dapat mendukung proses mitigasi atau pencegahan tingkat kecelakaan di pantai.

Dan inisiasi ini dari Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil dengan mengarahkan pihaknya untuk High season atau apapun bisa zero accident.

"Kita mengejar percepatan gimana caranya pelatihan ini bisa langsung di implementasikan di lapangan dan bisa bermanfaat bagi warga jawa barat,"ujarnya.

Apalagi saat ini menghadapi libur Lebaran Idul Fitri yang pastinya objek wisata pantai akan banyak didatangi para pengunjung.

"Pelatihan ini bukan hanya di lakukan di laut saja tapi termasuk di danau. Jadi, wisata air ini bukan hanya di pantai tapi juga danau," ucapnya.

Jadi, mereka (peserta training) diharapkan bisa membantu dalam proses mitigasi seperti di acara event - event dan rutinitas liburan lainnya.

"Di antaranya seperti di waduk Jati luhur meskipun bukan hari libur, banyak orang yang memancing. Dan tingkat kematian disana memang sangat tinggi. Jadi, bukan hanya di pantai saja," tuturnya.

Sementara itu Kabid Destinasi Pariwisata di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ani Widiani mengatakan, training lifeguard ini super penting.

"Ini super-super penting, karena, pandemi sudah menurun dan PPKM sudah dicabut. Tentu, aktivitas wisata akan kembali normal," ujar Ani.

Apalagi saat ini menghadapi bulan puasa, tentunya sebelum puasa, masyarakat juga ingin berwisata.

Belum nanti, lanjut Ani, biasanya di Libur Lebaran pasti akan banyak pengunjung ( membludak) maka dari itu untuk keamanan, keselamatan wisatawan sangat lah perlu kita jaga, dan ini adalah tugas pemerintah untuk menjaga kondusifitas.

"Yang tentunya agar para pengunjung bisa tenang, nyaman dan terjamin dari sisi keamanannya karena pihaknya juga menyediakan lifeguard dengan mentraining lifeguard yang belum bisa," pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network