"Awalnya kami juga tidak terpikir bakal seviral ini dan banyak peminatnya," ucap Yusuf kepada iNewsPangandaran.id di Green House melon sultan yang dikelolanya bersama para santri.
Menurutnya, tanaman melon sultan hasil karya para santri ini sudah dilatih melalui kerjasama dengan Bank milik BUMN.
"Ya, Alhamdulillah, para santri bisa belajar dan mempunyai keterampilan sehingga budidaya tanaman melon sultan ini bisa berjalan. Meskipun, banyak tantangan dan rintangannya selama proses," ujarnya.
Untuk luas lahan yang ditanami melon sultan saat ini, kata Yusuf, yaitu seluas 500 meter persegi dan ditanami sekitar 900 pohon.
"Dalam persentase pohon yang hidupnya itu sekitar 80 persen yang berhasil, karena butuh keuletan dalam perawatannya," kata Yusuf.
Lanjut Yusuf, Selama budidaya melon inthanon atau melon sultan di tempatnya sudah berjalan 4 kali penanaman, dalam satu pohonnya berbuah satu melon dengan bobot 1 kilogram lebih. Sedangkan untuk harga perkilogram itu senilai Rp 45 ribu rupiah dengan khas tambahan konsumen bisa memetik sendiri juga berswafoto.
"Konsumen bisa memetik sendiri sembari berswafoto dan berharap kedepannya menjadi agrowisata," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait