Santri Milenial di Pangandaran Budidaya Melon Sultan, Sekali Panen Ratusan Kuintal

Eris Riswana
Seorang santri tengah memanen melon sultan. ( Foto: iNewsPangandaran.id/ Eris Riswana)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Budidaya Melon Sultan atau Melon Inthanon dilakukan Santri Milenial di Kabupaten Pangandaran Jawa barat, dengan memanfaatkan lahan kosong milik pesantren. Hasilnya nya pun fantastis, sekali panen mencapai ratusan kuintal.

Budidaya melon sultan ini dilakukan Santri di Pondok pesantren Jamanis yang berlokasi di Dusun Pasir Kiara Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, ditanam diatas lahan seluas 500 Meter persegi, di tanami sekitar 900 pohon.

Para santri menamai kebun mereka ini dengan sebutan Green House melon sultan, dan sudah banyak dikunjungi warga masyarakat. salah satunya Gia, warga asal parigi ini mengatakan, dengan mendatangi Green House itu seakan menjadi kepuasan tersendiri baginya.

"Selain bisa memilih buahnya, juga bisa memetik sendiri langsung dari pohonnya, dengan arahan dari para santri yang berada di lokasi Green House,"katanya.

Menurutnya, selain bisa memetik sendiri buah melon sultan, ia juga bisa berswafoto di Green House. Ia mengaku sudah tiga kali datang ke sini, awalnya coba-coba dengan membeli satu dua melon saja dan ternyata di sukai oleh anak-anak di rumah.

"Makanya sekarang datang lagi bersama kerabat dan kebetulan saat ini lagi banyak yang sudah matang di pohon," ujarnya.

Apalagi buah melon sultan ini belum ada di pasar-pasar tradisional di Pangandaran, karena untuk budidayanya pun baru hanya ada di Pondok pesantren Jamanis Parigi.

"Perbedaannya dengan melon biasa, melon sultan ini lebih manis, dan untuk harga per kilogramnya 45 ribu rupiah," terang Gia.

Sementara itu dari Perwakilan pengurus Ponpes Jamanis Yusuf Sidik mengatakan, melon inthanon atau biasa disebut melon sultan ini merupakan jenis tanaman yang luar biasa. Karena, melon sultan ini mempunyai rasa yang sangat manis melebihi melon-melon yang lainnya.

"Awalnya kami juga tidak terpikir bakal seviral ini dan banyak peminatnya," ucap Yusuf kepada iNewsPangandaran.id di Green House melon sultan yang dikelolanya bersama para santri.

Menurutnya, tanaman melon sultan hasil karya para santri ini sudah dilatih melalui kerjasama dengan Bank milik BUMN.

"Ya, Alhamdulillah, para santri bisa belajar dan mempunyai keterampilan sehingga budidaya tanaman melon sultan ini bisa berjalan. Meskipun, banyak tantangan dan rintangannya selama proses," ujarnya.

Untuk luas lahan yang ditanami melon sultan saat ini, kata Yusuf, yaitu seluas 500 meter persegi dan ditanami sekitar 900 pohon.

"Dalam persentase pohon yang hidupnya itu sekitar 80 persen yang berhasil, karena butuh keuletan dalam perawatannya," kata Yusuf.

Lanjut Yusuf, Selama budidaya melon inthanon atau melon sultan di tempatnya sudah berjalan 4 kali penanaman, dalam satu pohonnya berbuah satu melon dengan bobot 1 kilogram lebih. Sedangkan untuk harga perkilogram itu senilai Rp 45 ribu rupiah dengan khas tambahan konsumen bisa memetik sendiri juga berswafoto.

"Konsumen bisa memetik sendiri sembari berswafoto dan berharap kedepannya menjadi agrowisata," pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network