Sementara itu, menurut pedagang telur ayam Azis mengatakan, naik turunnya harga menjelang Natal dan Tahun baru pasti selalu terjadi.
"Belum lama sekitar 4 hari ke belakang saat turun bantuan dari Pemerintah, sempat naik sampai 32 ribu rupiah per perkilogramnya, saat ini turun lagi menjadi 31 ribu rupiah, namun ada kemungkinan naik lagi sampai natal tahun baru," ungkapnya.
Menurutnya, ia biasa menjual di harga normal dari 27 hingga 28 ribu rupiah perkilogramnya.
Dilain pihak seorang pelanggan (Pedagang nasi goreng) Tusiman mengatakan, kenaikan ini biasa terjadi menjelang hari besar Natal dan tahun baru.
"Meskipun daging ayam mahal, untuk harga nasi goreng tidak menjadi mahal juga, harga jual masih tetap normal, kalau di mahalkan yang ada malah kabur pelanggannya," ungkap Tusiman.
Meskipun protes serba mahal juga percuma tidak bakalan bisa turun, tetap aja mahal, dan ia membeli karena kebutuhan.
Selain harga daging ayam dan telur, bahan pokok lainnya pun berangsur naik seperti cabe hijau, yang harga normalnya 18 ribu per kilogramnya kini menjadi 20 ribu rupiah, bawang merah dari 30 ribu sekarang 33 ribu rupiah dan bawang putih dari 20 menjadi 23 ribu rupiah.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait