Cabor Atletik Kontingen Pangandaran Sabet Tiga Medali Emas di Peparda VI Jawa Barat

Eris Riswana
Cabor atletik kontingen Kabupaten Pangandaran raih 3 mendali emas. (Foto: iNewsPangandaran.id/Eris Riswana)

BEKASI, iNews.id - Dalam ajang Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) VI di Bekasi Jawa Barat , cabang olahraga atletik kontingen Kabupaten Pangandaran sabet 3 medali emas, yang digelar di Stadion Wibawa Mukti Bekasi.

Diantaranya Suhartini dengan nomor Dada 266 F43 Cabor Lempar Lembing, Tia Rahayu dengan nomor dada 267 klasifikasi F20 Cabor Loncat Tinggi dan Kustiawan dengan nomor dada 265 di klasifikasi F36 Cabor lompat Jangkit.

Cucu Gumilar pelatih (Coach) di nomor lempar dan lompat jangkit mengatakan, untuk Suhartini turun di 3 nomor namun hanya lolos di nomor lempar lembing, di lempar cakram dan tolak peluru gagal.

"meskipun tidak mencapai target di nomor lempar dengan hanya dapat perolehan 1 medali emas di cabor lempar lembing, ini sudah menjadi kebanggaan bagi kami," ucapnya, Selasa 29 November 2022.

Pada Hari pertama Suhartini turun di lempar cakram namun dikalahkan oleh kabupaten/kota lainnya, sehingga gagal menyumbangkan medali untuk Pangandaran.

Selanjutnya, untuk di cabor tolak peluru pun gagal untuk mencapai prestasi optimal, namun untuk di lempar lembing membuahkan hasil dan meraih medali emas.

"Jadi untuk lempar lembing putri itu di hari ke 3 di klasifikasi F43 dengan capaian yang diperoleh di babak final bisa unggul dari atlet - atlet yang lainnya," jelasnya.

Dilemparan pertama Suhartini dengan capain 5,85 Meter namun dilemparan ke 2 dan ke 3 prestasinya menurun di bawah 5,85 meter.

"Suatu keberuntungan untuk di lempar lembing dari setiap sesi lemparan itu di ambil dari lemparan yang terbaik, jadi Alhamdulilah suhartini masuk yang tertinggi dari yang lainnya," kata Cucu.

Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, dan kedepan akan menjadi bahan evaluasi kami juga NPCI, tambah Cucu. Dan untuk kustiawan sempat cemas juga, tetapi Alhamdulilah dengan prestasi loncatan cukup bagus 6,20 meter di lompat jangkit.

"Untuk di loncatan ke 2 dan ke 3 Kustiawan mengalami troble, tidak bisa melanjutkan karena cedera di otot paha bagian belakang," ungkapnya.

Namun di lompatan pertama 6.20 meter tersebut mencadi acuan dan tidak bisa di capai oleh atlet - atlet lainnya sehingga Kustiawan juara ke 1 dan bisa meraih medali emas.

"Kedepannya para atlet harus benar - benar mempersiapkan kembali, paling tidak mempertajam prestasi yang sudah di capai di Peparda VI Jawa Barat saat ini,"jelasnya.

Yang tentunya bagi Kabupaten/Kota lainnya tidak akan tinggal diam untuk mengalahkan kustiawan di Peparda berikutnya. Selain itu menurut Mahendra pelatih (coach) cabor lompat tinggi, untuk Tia Rahayu dengan memperoleh medali emas ini suatu kebanggan.

"Selaku pelatih hanya bisa berharap yang terbaik untuk atletnya dan selain melakukan pendampingan juga tidak bosan - bosan nya memberikan arahan, masukan, motivasi dan jangan berharap puas dengan apa yang di perolehnya saat ini," jelas Mahendra.

Mungkin kedepan, tambah Mahendra, untuk Tia Rahayu harus lebih giat lagi berlatih agar bisa mengharumkan nama kabupaten dan NPCI Pangandaran, pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network