"Batako nya juga ada yang dijual. Hasilnya untuk korban Erupsi Merapi. Jadi masjid Kopeng didirikan ada sisi memoriabel letusan Merapi dan juga menolong korban untuk bertahan hidup," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Syura Masjid Jogokariyan, Muhammad Jazir ASP mengatakan, dahulu jumlah Muzakki di Masjid Jogokariyan tidak sampai 10. Namun, sekarang jumlah itu bertambah berkali-kali lipat.
Jazir juga menjelaskan awal mula dia melaksanakan program untuk mensejahterakan jamaah di Masjid Jogokariyan. Salah satunya adalah dengan melakukan kajian tentang harta.
"Dulu awalnya kami lakukan kajian tentang harta, kami bahas soal manfaat harta, fungsi harta, ujian dan cobaan dan tanggung jawab pada harta lalu masuk pada sedekah dan sebagainya," katanya.
Jazir menambahkan, ia ingin jamaah Masjid Jogokariyan dan masyarakat sekitar mandiri. Dengan memberikan bantuan modal usaha kepada para jamaah.
"Kami juga mendorong jamaah untuk berusaha, jadi kas masjid itu kami gunakan untuk modal usaha jamaah. Program kami adalah mengubah Mustahik menjadi Muzakki," katanya.
"Kami juga melihat ketika ibadah jamaah itu bagus, muamalahnya juga bagus," pungkas Jazir.
Editor : Irfan Ramdiansyah