Belum Nataru, Pantai Pangandaran Sudah Sesak! Pemda Kebut Persiapan Antisipasi Ledakan Wisatawan
PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Libur Natal dan Tahun Baru memang belum resmi dimulai, namun denyut wisata di Pantai Pangandaran sudah berdetak kencang. Ribuan wisatawan mulai membanjiri pesisir pantai, membuat kawasan Pantai Barat hingga titik-titik favorit wisata tampak padat sejak beberapa hari terakhir.
Kondisi ini menjadi alarm keras bagi Pemerintah Daerah Pangandaran. Pasalnya, lonjakan pengunjung yang datang lebih awal kerap memicu masalah klasik, kemacetan, harga dagangan yang melambung, parkir liar, hingga persoalan sampah yang menggunung.
Pantauan di lapangan, wisatawan dari berbagai daerah terlihat mulai memadati bibir pantai. Padahal, libur sekolah serta momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026 belum dimulai secara resmi. Situasi ini memaksa Pemda Pangandaran bergerak cepat agar tidak kecolongan.
Menjelang puncak libur Nataru, Pemerintah Daerah Pangandaran pun menggelar rapat koordinasi lintas sektor. Rapat ini dihadiri unsur Forkopimda, seluruh pimpinan SKPD, hingga instansi terkait lainnya. Tujuannya satu: mencegah kekacauan yang nyaris selalu terulang setiap musim liburan.
Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, secara tegas mengakui bahwa persoalan saat Nataru bukan hal baru. Menurutnya, tanpa kesiapan ekstra, dampaknya bisa merusak citra pariwisata Pangandaran.
“Permasalahan yang sering muncul setiap libur antara lain kemacetan akses menuju objek wisata, lonjakan harga pedagang yang melebihi batas kewajaran, serta penumpukan sampah di titik-titik strategis,” tegas Citra.
Tak hanya itu, aspek keamanan dan keselamatan wisatawan juga menjadi sorotan utama. Pemerintah daerah mencatat sejumlah potensi masalah lain yang rawan muncul, mulai dari maraknya pedagang kaki lima tak terkendali, dugaan kebocoran tiket di pintu masuk, hingga parkir liar dan parkir pribadi yang kerap bikin semrawut kawasan wisata.
Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Pemda Pangandaran menargetkan semua persoalan tersebut tidak lagi terulang. Setiap instansi diminta menyiapkan langkah taktis dan konkret, mulai dari rekayasa lalu lintas, penertiban tarif pedagang, penguatan pengamanan, pengawasan tiket masuk, hingga penanganan sampah dan mitigasi cuaca ekstrem.
Pemerintah daerah pun menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan maksimal bagi wisatawan. Pangandaran diproyeksikan siap menyambut libur panjang Nataru dengan kondisi yang lebih aman, tertib, dan nyaman tanpa drama berulang yang merugikan pengunjung maupun daerah.
Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal pembentukan pola kerja terpadu selama masa libur panjang. Pemerintah menargetkan libur Nataru 2026 dapat berlangsung lebih terkendali dan mampu menghadirkan pengalaman wisata yang lebih berkualitas, bukan sekadar ramai, tapi juga berkelas.
Editor : Irfan Ramdiansyah