Banjir Picu Wabah Penyakit Kulit dan Demam, Bupati Citra Menangis Lihat Kondisi Warga
PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Derita warga terdampak banjir di Kabupaten Pangandaran kian lengkap. Banjir yang tak kunjung surut kini memicu masalah kesehatan serius. Puluhan warga mulai terserang penyakit kulit seperti gatal-gatal, iritasi, hingga kutu air, bahkan sebagian mulai mengalami demam dan batuk pilek.
Genangan air yang sudah berhari-hari merendam pemukiman dan areal pesawahan di sejumlah titik di Kecamatan Padaherang dan Kalipucang ini disebabkan oleh luapan Sungai Citanduy serta kiriman air dari wilayah Tasikmalaya, Ciamis, dan Kota Banjar.
Kondisi ini membuat warga terpaksa terus beraktivitas di tengah air setinggi lutut hingga pinggang. Di Dusun Anggaraksan, Desa Maruyungsari, keluhan penyakit kulit mulai merebak.
Dinas Kesehatan Pangandaran melalui Puskesmas Padaherang langsung bergerak cepat menyisir lokasi banjir, melakukan pemeriksaan kesehatan dari rumah ke rumah, dan membagikan obat serta salep anti gatal secara gratis.
Salah satu warga terdampak, Maridin, mengaku sudah beberapa hari merasakan gatal tak tertahankan.
“Yang dirasakan saat ini gatal-gatal sama demam. Kemungkinan karena setiap hari harus berhubungan dengan air banjir. Obat yang diberikan salep dan obat lainnya,” keluhnya dengan wajah letih.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Padaherang, Suryati, memastikan pihaknya akan terus memberi layanan kesehatan tanpa menunggu warga datang ke fasilitas medis.
“Kami turun langsung melakukan pengecekan kesehatan gratis. Obat langsung diberikan, dan kami juga melakukan kaporisasi pada sumur-sumur warga yang terendam,” tegasnya.
Di tengah kondisi memprihatinkan itu, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami mengunjungi sejumlah titik banjir di Kecamatan Padaherang dan Kalipucang.
Ia memantau kondisi kesehatan warga sekaligus memastikan bantuan logistik dan obat-obatan segera disalurkan. Dalam kunjungannya, suasana haru tak terhindarkan.
Bupati Citra terlihat menangis saat berbincang dengan warga yang harus kehilangan rumah akibat terjangan banjir.
Hingga saat ini, pemerintah daerah terus berkoordinasi untuk mempercepat penanganan banjir serta pemulihan kesehatan warga. Namun, masyarakat hanya berharap satu hal, air cepat surut dan kehidupan kembali normal.
Editor : Irfan Ramdiansyah