get app
inews
Aa Text
Read Next : Transformasi RSUD Pandega Pangandaran: Dari Rumah Sakit Jadi Rumah Harapan

Pasien PPOK Rawan Drop, RSUD Pandega Beberkan Pentingnya Dukungan Nutrisi

Kamis, 20 November 2025 | 11:29 WIB
header img
Pasien PPOK Rawan Drop, RSUD Pandega Beberkan Pentingnya Dukungan Nutrisi. ( Foto: iNewsPangandaran.id)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Di balik perawatan medis yang terlihat tenang, rupanya ada alarm senyap yang tengah dibunyikan RSUD Pandega Pangandaran soal kondisi pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Rumah sakit menegaskan bahwa salah urus nutrisi bisa bikin pasien cepat melemah bahkan memperlambat pemulihan.

Ijni Kusmuliya, nutrisionist RSUD Pandega, mengungkapkan bahwa pasien PPOK bukan hanya berjuang dengan napas sesak, tapi juga perang energi yang sering tidak disadari publik.

Tubuh mereka bekerja ekstra keras hanya untuk bernapas, sementara nafsu makan sering jatuh drastis.

“Pasien PPOK mudah lelah dan berat badannya cepat turun karena energi dipakai lebih banyak untuk bernapas. Maka nutrisi yang tepat itu wajib, kalau tidak tubuh bisa kekurangan energi dan zat gizi penting,” tegas Ijni.

Tak hanya soal banyaknya makanan, tetapi komposisi gizi menjadi senjata utama. Protein berkualitas tinggi dibutuhkan untuk memperkuat otot pernapasan, sementara lemak sehat menjadi pilihan energi yang lebih aman karena menghasilkan karbondioksida lebih sedikit dibanding karbohidrat.

Ijni juga menekankan pola makan porsi kecil namun sering untuk mencegah sesak setelah makan. Asupan cairan pun tak bisa ditawar karena membantu pengeluaran lendir pada saluran pernapasan.

Perawatan tak bisa dilakukan setengah hati. Ia menegaskan, penanganan nutrisi harus dilakukan oleh tim multidisipliner: dokter paru, ahli gizi, hingga perawat yang memantau ketat kondisi pasien.

“Tim gizi punya peran besar mulai dari menghitung kebutuhan energi, memilih bahan makanan, sampai memantau status gizi selama pasien dirawat,” jelasnya.

Di akhir, Ijni mengingatkan bahwa langkah terbaik adalah pencegahan. Ia mengajak masyarakat sadar diri sebelum terlambat.

“Hindari rokok, makan yang bergizi, dan lakukan olahraga ringan. Pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan,” tandasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut