Tronton Rem Blong di Pangandaran, Hantam Grand Livina Hingga Mental ke Pemukiman Dua Sopir luka-luka

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Minggu pagi yang biasanya tenang di Kalipucang mendadak berubah jadi panggung kepanikan. Sebuah tronton bermuatan kayu, dengan pelat K 8961 JD, mendadak “liar” setelah diduga mengalami rem blong di tikungan curam Dusun Empangsari.

Dalam hitungan detik, kendaraan raksasa itu meluncur tanpa kendali dan langsung menghantam Grand Livina B 1075 BKK yang datang dari arah berlawanan.

Benturan keras membuat Grand Livina mental beberapa meter dan terdorong masuk ke area pemukiman warga, menyisakan pemandangan kacau, serpihan kaca bertebaran, warga berlarian panik, dan suara klakson yang masih tersangkut menjerit di tengah kekacauan.

Sejumlah warga yang baru membuka pintu rumah mengaku kaget bukan main. “Kaya suara bom,” ujar seorang warga yang tak jauh dari lokasi.

Tronton nahas itu dikemudikan Lukman Hakim, sementara Grand Livina dikendalikan Muhamad Ridwan (21). Keduanya selamat tetapi mengalami luka-luka cukup serius akibat benturan. Mereka segera dilarikan ke Puskesmas Kalipucang untuk mendapatkan pertolongan.

Menurut penuturan warga, tronton sudah terlihat oleng sebelum tikungan. Muatan kayu yang menjulang hingga hampir menyentuh terpal membuat kendaraan itu tampak berat dan sulit dikendalikan.

Saat rem diduga tak lagi berfungsi, kendaraan tersebut berubah menjadi “monster jalanan” yang melaju tanpa ampun. Ina Nurliasih, saksi mata yang berada tepat di belakang tronton, menggambarkan momen horor itu.

“Saya ada di belakang tronton. Kelihatan banget remnya udah nggak berfungsi. Tronton goyang, sopirnya panik, tapi muatannya berat banget. Terus langsung nabrak Livina dari depan. Warga langsung kacau semua. Untungnya nggak ada korban jiwa, cuma sopir-sopirnya luka-luka.”ungkapnya.

Setelah menghantam Grand Livina, tronton belum juga berhenti. Kendaraan itu terus meluncur liar hingga akhirnya terjerembab ke semak-semak, merusak pagar dan bagian pinggir pemukiman warga.

Arus lalu lintas pun sempat lumpuh karena badan tronton menutup sebagian jalur utama Pangandaran-Banjar.

Petugas Satlantas Polres Pangandaran segera bergerak cepat. Mereka melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi-saksi, serta mengurai kemacetan yang sempat membuat jalur nasional itu tak bergerak.

Hingga siang hari, tronton bermuatan kayu masih terperosok dengan posisi mengkhawatirkan, sementara Grand Livina yang ringsek hebat sudah dievakuasi menggunakan mobil derek.

Warga yang tinggal dekat lokasi masih tampak waspada karena sebagian puing kendaraan berserakan di halaman rumah mereka.

Petugas kini tengah mendalami penyebab pasti kecelakaan. Namun dugaan awal mengarah pada rem blong, beban muatan berlebih, dan kondisi tikungan tajam sebagai kombinasi maut yang memicu insiden dramatis ini.

Editor : Irfan Ramdiansyah