Sawah Jadi Lautan, Rumah Jadi Kolam! Warga Pangandaran Hanya Bisa Pasrah di Tengah Banjir
Di Kecamatan Padaherang, Dusun Sukasari Desa Sukanagara menjadi salah satu titik terparah dengan 23 rumah dan sekitar 40 jiwa terdampak. Sementara di Blok Sidamulya Desa Ciganjeng, terdapat 8 rumah yang terendam dengan total sekitar 80 jiwa yang kini menghadapi hari-hari sulit di tengah genangan.
Tinggi air bervariasi, mulai dari sepa-ha hingga mencapai satu meter. Total 181 rumah dilaporkan terdampak di dua kecamatan ini 31 rumah di Padaherang dan 150 rumah di Kalipucang.
Salah satu warga Kalipucang, Anang Pring, mengaku air mulai naik sejak tiga hari lalu dan makin parah karena tidak adanya tanggul pengaman.
“Air mulai merendam jalan juga pemukiman dari tiga hari kebelakang yang diakibatkan luapan sungai Citanduy karena tidak adanya pengaman tanggul sehingga meluap ke jalan juga pemukiman. Untuk saat ini bagi kendaraan yang tinggi masih bisa melintas, tapi yang pendek tidak bisa. Harapannya dibuatkan tanggul seperti di wilayah Jawa Tengah,” ujarnya dengan nada pasrah namun penuh harap.
Sementara itu, di wilayah Padaherang, Karsitem, salah satu korban banjir, mengungkapkan ketegangan yang ia alami saat air datang pada malam hari.
Editor : Irfan Ramdiansyah