get app
inews
Aa Text
Read Next : Tah Pa Dedi! Lain Garut Jeung Sukabumi Wae, Ucapan Mang Tarli Viral di Facebook, Curhat Jalan Rusak

Polemik Dana Triliunan, Dedi Mulyadi Tantang BPK Audit Kas Pemprov Jabar!

Jum'at, 24 Oktober 2025 | 17:06 WIB
header img
Polemik Dana Triliunan, Dedi Mulyadi Tantang BPK Audit Kas Pemprov Jabar. ( Foto: Ist)

Gonjang-ganjing ini bermula dari pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang mengutip data dari Bank Indonesia. Dalam laporannya, disebutkan ada dana APBD Jabar Rp4,1 triliun yang tersimpan di bank dalam bentuk deposito.

Namun, Demul langsung membantah keras! Ia menyebut, laporan itu tidak benar dan tidak akurat. “Tidak ada dana APBD yang mengendap dalam bentuk deposito. Yang tersimpan hanya Rp2,4 triliun dan itu kas aktif, bukan deposito!” katanya dengan nada tegas.

Dedi menjelaskan, dana tersebut berada dalam bentuk giro, bukan deposito seperti yang ramai diberitakan. “Uang itu bisa digunakan kapan saja untuk kebutuhan belanja daerah,” imbuhnya.

Ia juga mengungkapkan, deposito hanya dimiliki BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) dan sifatnya “on call” alias bisa dicairkan kapan saja jika dibutuhkan.

Demul menegaskan bahwa dana yang ada di bank itu bukan uang tidur, melainkan bagian dari manajemen keuangan daerah untuk memastikan belanja modal berjalan lancar dan tepat waktu.

“Belanja yang baik itu belanja yang sesuai kebutuhan masyarakat. Kita prioritaskan belanja modal daripada belanja barang dan jasa,” ujar sang gubernur yang dikenal ceplas-ceplos itu.

Ia menambahkan, dana Rp2,4 triliun tersebut disiapkan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik menjelang akhir tahun anggaran.

Langkah audit yang diminta Dedi pun bukan main-main. BPK Jabar akan melakukan audit menyeluruh terhadap arus kas daerah. Semua transaksi bakal diperiksa hingga ke akar-akarnya.

“Pemeriksaan ini penting agar output, outcome, dan manfaat publiknya bisa terukur. Dan yang punya kewenangan memeriksa arus kas pemerintah daerah itu hanya dua: BPK dan BPKP,” tegas Dedi tanpa tedeng aling-aling.

Audit ini rencananya akan berlangsung hingga akhir tahun 2025, dan hasilnya diumumkan pada April 2026 mendatang.

Di akhir pernyataannya, Demul dengan lantang menegaskan bahwa keuangan Pemprov Jabar terbuka lebar bagi siapa pun yang ingin tahu. “Langkah ini untuk menjawab semua tudingan.

Anggaran Jawa Barat transparan, bisa diakses siapa pun. Saya bahkan sering menyampaikan anggaran per item dalam setiap kesempatan,” tuturnya sambil tersenyum tipis.

Dengan langkah berani ini, publik kini menunggu hasil audit BPK yang bakal jadi pembuktian apakah benar ada dana jumbo Rp4,1 triliun yang ‘ngendon’ di bank, atau hanya isu liar yang mengguncang jagat pemerintahan Jabar.

Yang jelas, gaya Dedi Mulyadi kali ini menunjukkan bahwa dirinya bukan tipe pemimpin yang diam saat diserang isu panas. Gerak cepat, tegas, dan frontal! Dan publik pun bersorak: “Lanjutkan, Demul! Buktikan siapa yang main-main dengan uang rakyat!”

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut