Polwan Cantik Dapat Kejutan Ultah ke-77, Kapolres Bagi Tumpeng ke Srikandi Tertua & Termuda

“Saya mengapresiasi tujuh Polwan Pangandaran yang sudah menunjukkan profesionalisme, integritas, dan loyalitas dalam tugas. Kehadiran mereka membawa ketegasan sekaligus kelembutan, menjadi kekuatan yang nyata bagi Polres,” tegas Kapolres dengan penuh bangga.
Tak hanya itu, Kapolres juga menyelipkan harapan agar para Polwan terus berinovasi, menjadi teladan, serta motor penggerak dalam menjaga kamtibmas kondusif, humanis, dan berkeadilan di Bumi Pangandaran.
Acara makin berwarna saat sang Kapolres melantunkan pantun kocak nan manis.
“Jalan-jalan ke Pangandaran, singgah sebentar membeli sukun, Srikandi Polwan tetaplah terang, bersinar jaya sepanjang zaman.”
Riuh tawa dan tepuk tangan pun menggema di dalam aula.
Sekadar catatan, Polwan lahir pada 1 September 1948 di Bukittinggi. Sejak awal, kiprah mereka bukan sekadar pelengkap, tapi justru jawaban atas tantangan zaman. Kasus-kasus kriminal yang melibatkan perempuan dan anak menjadi pintu masuk hadirnya Polwan di tubuh Polri.
Kini, meski hanya berjumlah tujuh orang di Polres Pangandaran, para srikandi ini diyakini mampu memberi warna berbeda. Bukan hanya karena paras ayunya yang mencuri perhatian, tapi juga karena dedikasi, keberanian, dan wibawa mereka dalam menjalankan tugas.
Tak salah bila momen ultah Polwan ke-77 kali ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol bahwa perempuan di balik seragam cokelat telah menjadi pilar penting dalam penegakan hukum, keamanan, dan ketertiban masyarakat.
Editor : Irfan Ramdiansyah