Libur Panjang di Pangandaran: Dua Wisatawan Nyaris Jadi Korban Ombak,15 Anak Terpisah dari Orang Tua

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Libur panjang akhir pekan di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, berubah tegang dan penuh drama! Dua wisatawan asal Bandung nyaris meregang nyawa setelah terseret ganasnya ombak saat asyik berenang di zona terlarang.
Untung saja, kesigapan petugas Balawista dan Satpolairud Polres Pangandaran berhasil menyelamatkan mereka dari maut.
Insiden mencekam itu terjadi di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran. Kedua wisatawan yang diketahui tengah asyik berenang itu tiba-tiba terseret arus kuat.
Mereka panik, berteriak minta tolong, hingga akhirnya tim penyelamat yang sudah siaga langsung bergerak cepat. Dalam hitungan menit, keduanya berhasil ditarik ke daratan.
“Dua wisatawan asal Bandung berenang di zona terlarang. Mereka sempat terseret ombak, tapi alhamdulillah bisa kami selamatkan,” ungkap Dodo Taryana, Ketua Balawista Pangandaran, saat dikonfirmasi.
Tak hanya peristiwa nyaris maut itu, suasana di Pantai Pangandaran juga sempat heboh lantaran keramaian pengunjung membuat 15 anak kecil terpisah dari orang tuanya.
Tangis histeris anak-anak yang kebingungan mencari keluarga sempat bikin suasana riuh. Beruntung, berkat sigapnya petugas Balawista dan polisi yang berjaga, semua anak berhasil dipertemukan kembali dengan keluarganya melalui posko pengumuman.
“Sejak Jumat kemarin sampai hari ini, tercatat ada sekitar 15 anak yang sempat terpisah dari orang tuanya. Semua sudah dipertemukan kembali,” tambah Dodo.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, pihak Balawista bersama Satpolairud mengerahkan petugas gabungan di lima pos penjagaan sepanjang Pantai Barat Pangandaran.
Mereka rutin patroli, memberikan sosialisasi, hingga menegaskan bahwa area tertentu sudah dipasangi bendera merah sebagai tanda bahaya.
Liburan seru di Pangandaran memang menggoda, tapi wisatawan diimbau jangan sampai abai. Ombak besar bisa berubah jadi ancaman mematikan, apalagi bila nekat berenang di zona terlarang.
Editor : Irfan Ramdiansyah