Aura Duka di Mapolres Pangandaran! Doa Ghaib untuk Affan, Ojol Korban Ricuh Jakarta

Tak hanya itu, sang bupati juga mengajak semua pihak untuk berani bicara terbuka. “Kalau ada yang perlu didiskusikan, mari kita diskusikan. Pangandaran aman, tidak boleh sampai rusuh seperti daerah lain,” tegas Citra.
Sementara itu Rifqi Nur Maulana, Koordinator Ojol Pangandaran, menumpahkan keresahan komunitasnya.
“Kasus ini bukan sekadar duka, tapi soal keadilan! Kami menuntut investigasi transparan dan pertanggungjawaban hukum. Jangan ada yang ditutup-tutupi,” semburnya.
Dalam pernyataan sikap yang, para ojol Pangandaran menuntut:
- Investigasi Transparan
Bongkar tuntas kronologi tragedi, jangan ada yang ditutup rapat.
- Pertanggungjawaban Hukum
Siapa pun pelakunya, harus diseret ke meja hijau.
- Dukungan Keluarga Korban
Negara jangan cuma diam, keluarga Affan harus diberi perhatian serius.
- Dialog & Kesadaran Publik
Hentikan pola represif, buka ruang dialog sehat antara rakyat dan pemerintah.
- Reformasi Kebijakan
Penanganan demo harus dibenahi, jangan lagi ada korban jiwa hanya karena menyuarakan aspirasi.
“Semoga keadilan benar-benar ditegakkan. Tragedi ini jangan jadi sia-sia,” tutup Rifqi dengan suara bergetar.
Usai doa ghaib, suasana yang tegang sedikit mencair. Sebagai bentuk kepedulian, Polres Pangandaran membagikan puluhan paket beras kepada para ojol yang hadir. Namun, di balik senyum tipis penerima, bara tuntutan keadilan tetap menyala.
Editor : Irfan Ramdiansyah