Sambut HUT RI, 15 Puskesmas di Pangandaran Gelar Cek Kesehatan Gratis untuk Pelajar

Pemeriksaan kesehatan dilakukan berdasarkan 13 indikator utama, seperti status gizi, tekanan darah, kadar gula, tinggi dan berat badan, hingga kesehatan mata, telinga, dan gigi. Selain itu, dilakukan pula deteksi dini anemia bagi seluruh siswa.
Khusus untuk siswi tingkat SMP dan SLTA, ada pemantauan tambahan terkait gizi dan risiko anemia yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi.
Sebelum pemeriksaan dilakukan, para siswa diajak sikat gigi bersama dan melakukan aktivitas kebugaran agar suasana lebih rileks dan menghilangkan rasa takut.
Keterlibatan petugas medis dalam menyemarakkan peringatan kemerdekaan RI menjadi ciri khas program ini.
Selain menjalankan tugas pemeriksaan, mereka juga menyisipkan edukasi nasionalisme melalui atribut merah putih yang dikenakan selama kegiatan berlangsung.
“Memang ada tantangan ketika berhadapan dengan siswa usia dini. Agar mereka mau diperiksa, kami lakukan pendekatan khusus agar mereka tidak takut,” ujar Legan, petugas medis dari salah satu puskesmas di Pangandaran.
Ia menjelaskan bahwa pada fase awal, pemeriksaan difokuskan pada status gizi, kesehatan gigi, mata, dan telinga.
“Di awal kegiatan, kita juga mulai dengan sikat gigi massal dan senam kebugaran bersama. Dengan atribut merah putih ini, kami ingin menanamkan semangat nasionalisme agar siswa tidak hanya menjaga kesehatan, tapi juga mencintai tanah air, baik di sekolah maupun di rumah,” tambahnya.
Program ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Kepala Sekolah SDN 1 Pasir Gelis, Dedi Johan, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan CKG yang dinilai sangat membantu pihak sekolah dalam mendeteksi dini kondisi kesehatan anak-anak.
“Kami sangat mengapresiasi program CKG ini yang merupakan bagian dari program Presiden Prabowo. Pemeriksaan ini sangat bermanfaat karena kesehatan siswa terpantau sejak dini. Harapan kami, program ini bisa terus berlanjut,” tuturnya.
Program CKG di Pangandaran bukan sekadar kegiatan kesehatan rutin. Di baliknya tersimpan misi kemanusiaan dan semangat kebangsaan yang menyatu dalam momentum kemerdekaan Indonesia.
Editor : Irfan Ramdiansyah