Peringatan Diabaikan, Maut Mengintai, Gunung Kuda Resmi Ditutup Setelah Belasan Tewas

CIREBON, iNewsPangandaran.id - Tragedi memilukan di Gunung Kuda yang menewaskan belasan jiwa di Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, akhirnya berbuntut panjang. Pemerintah Provinsi Jawa Barat tak tinggal diam. Situs maut itu resmi ditutup permanen.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirto Yuliono, angkat bicara soal mimpi buruk yang menelan banyak korban jiwa itu.
"Sudah berkali-kali kami ingatkan! Berkali-kali! Bahkan dengan sangat tegas!"ujarnya.
Ternyata, sebelum longsor mematikan itu terjadi, lokasi tambang sudah dipasangi police line oleh Kapolresta Cirebon. Namun entah siapa yang nekat, lokasi tetap saja dijamah, hingga akhirnya maut tak bisa ditolak.
Tak hanya kecewa, Bambang juga menuding ada kesalahan fatal dalam metode penambangan yang dilakukan di lokasi naas itu.
"Dan sore ini saya nyatakan ditutup sementara. Tapi malam nanti, kemungkinan besar Pak Gubernur akan menutupnya secara permanen," tegas Bambang dengan nada getir.
Penutupan ini menjadi pukulan keras bagi pihak-pihak yang selama ini mengambil untung dari jantung perut Gunung Kuda. Sayangnya, peringatan dan garis polisi seolah tak berarti di hadapan kerakusan.
Kini, warga hanya bisa mengenang tangisan keluarga korban yang tubuhnya tertimbun tanpa sempat mengucap salam perpisahan.
Gunung Kuda bukan lagi tambang emas. Ia kini menjelma jadi kuburan massal, simbol kelalaian yang dibayar mahal dengan nyawa manusia.
Editor : Irfan Ramdiansyah