get app
inews
Aa Text
Read Next : Dam Kanduruan Diduga Jebol, Warga Ciganjeng Panik Diterjang Banjir Mendadak

Peringatan Diabaikan, Maut Mengintai, Gunung Kuda Resmi Ditutup Setelah Belasan Tewas

Jum'at, 30 Mei 2025 | 20:24 WIB
header img
Tragedi Berdarah Gunung Kuda, Belasan Tewas Tertimbun, Lokasi Ditutup Permanen. ( Foto: iNews)

CIREBON, iNewsPangandaran.id - Tragedi memilukan di Gunung Kuda yang menewaskan belasan jiwa di Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, akhirnya berbuntut panjang. Pemerintah Provinsi Jawa Barat tak tinggal diam. Situs maut itu resmi ditutup permanen.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirto Yuliono, angkat bicara soal mimpi buruk yang menelan banyak korban jiwa itu.

"Sudah berkali-kali kami ingatkan! Berkali-kali! Bahkan dengan sangat tegas!"ujarnya.

Ternyata, sebelum longsor mematikan itu terjadi, lokasi tambang sudah dipasangi police line oleh Kapolresta Cirebon. Namun entah siapa yang nekat, lokasi tetap saja dijamah, hingga akhirnya maut tak bisa ditolak.

Tak hanya kecewa, Bambang juga menuding ada kesalahan fatal dalam metode penambangan yang dilakukan di lokasi naas itu.

"Dan sore ini saya nyatakan ditutup sementara. Tapi malam nanti, kemungkinan besar Pak Gubernur akan menutupnya secara permanen," tegas Bambang dengan nada getir.

Penutupan ini menjadi pukulan keras bagi pihak-pihak yang selama ini mengambil untung dari jantung perut Gunung Kuda. Sayangnya, peringatan dan garis polisi seolah tak berarti di hadapan kerakusan.

Kini, warga hanya bisa mengenang tangisan keluarga korban yang tubuhnya tertimbun tanpa sempat mengucap salam perpisahan.

Gunung Kuda bukan lagi tambang emas. Ia kini menjelma jadi kuburan massal, simbol kelalaian yang dibayar mahal dengan nyawa manusia.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut