Di tempat yang berbeda Imang Wardiman Kepala Desa Ciganjeng mengatakan, banjir di lokasi tersebut memang sudah menjadi langganan setiap tahunnya.
"Sawah yang terendam ada sekitar 200 Hektar, untuk penanggulangan setiap tahunnya sudah dilakukan, tetap banjir," ucap Imang.
Menurutnya, air yang menggenangi pesawahan selain curah hujan yang tinggi air tersebut kiriman dari wilayah Tasik, Ciamis juga Banjar, jadi sungai Citanduy juga ciseel lalu ke sungai Cirapuan, air tersebut masuk ke sawah melalui pintu air.
"Ini sangat sulit untuk di hindari, disaat air di sungai cirapuan besar otomatis pintu air tersebut harus dibuka," ungkapnya.
Tambah Imang, bila mana pintu air klep tersebut tidak dibuka nantinya akan berdampak kepada tanggul, dan mengakibatkan jebol tidak mampu menahan debit air, pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah